Reza Eks NOAH Lebih Bahagia setelah Berhijrah

19 Juli 2017 18:37 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cerita Reza Soal Hijrah (Foto: Shabrina)
zoom-in-whitePerbesar
Cerita Reza Soal Hijrah (Foto: Shabrina)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Bukan sebuah keputusan yang mudah bagi Ilsyah Ryan Reza atau Reza eks drummer NOAH untuk keluar dari band yang telah membesarkan namanya selama 14 tahun. Belum lagi, musik sudah mendarah daging di tubuhnya.
ADVERTISEMENT
Namun takdir berkata lain. Pengaruh positif agama benar-benar telah menyentuh kalbunya, dan pria berusia 40 tahun tersebut sudah sangat yakin dengan keputusannya untuk berhijrah. Dan menurutnya, ia takkan bisa berhijrah secara totalitas, jika ia masih menjadi seorang anak band.
Akhirnya, Reza memutuskan untuk hengkang dari NOAH di awal tahun 2015.
Keputusan itu mungkin sangat mengejutkan. Bahkan awalnya, personel NOAH yang lain, seperti Ariel, Lukman, Uki, dan David, sempat menahan Reza agar tak mengundurkan diri dari band tersebut. Namun pada akhirnya, mereka menghargai keputusan pria kelahiran Poso, 11 Maret 1977 tersebut.
"Iya, mereka sempat menahan saya. Karena kan waktu itu album baru juga baru rampung setengah ya, meskipun bagian saya udah beres semua, cuma ya kendalanya tentang hubungan batin aja. Kita udah 14 tahun bareng-bareng, jadi emang agak susah ninggalinnya," ungkap Reza kepada kumparan (kumparan.com) beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
"Tapi ya, pada akhirnya saya tetap harus ngomong sama mereka, karena kalau kelamaan juga akan jadi momok buat saya, dan akhirnya mereka ngerti juga. Karena 'kan, mereka juga udah liat perubahan yang ada di diri saya," sambungnya.
Pria vegetarian ini juga mengaku sebelumnya sempat mengajak teman-teman NOAH yang lainnya untuk ikut berhijrah. Namun kembali lagi, urusan keimanan adalah urusan pribadi seseorang dengan Tuhan-Nya.
"Saya sempet kok (ngajak berhijrah), dan mereka sebenarnya juga udah punya basic agamanya bagus tuh, kayak Ariel, Uky apalagi, cuma ya mereka 'kan enggak terlalu kayak saya ya. Kalau saya kan hampir dibilang semi totalitas, kalau mereka kan masih banyak kerjaan ya, enggak mungkin mereka tinggalin, kan kasian, dan ngapain juga mereka tinggalin kan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Kendati demikian, Reza mengaku, hingga saat ini ia juga masih sering memainkan drum miliknya. Apalagi ia memiliki studio musik di kediamannya di Bandung, Jawa Barat. Sesekali, Reza masih bermain drum ketika ia rindu menjadi seorang pemusik.
"Kadang nih... rasa itu kembali lagi (ingin main musik), kalau saya main drum, itu cuma kalau saya lagi pengin main aja. Mungkin 10 menit, cukup, atau setengah jam, udah. Cuma buat ngobatin rasa rindu aja. Tapi, kalau keinginan untuk kembali ke sana, udah enggak ada lagi," terangnya.
Selama berhijrah ini, Reza tak menemukan suatu hambatan yang berarti. Bahkan, bisa dikatakan jika hidupnya kini jauh lebih bahagia. Ada satu hal yang diyakini Reza, yakni ketika ia bersedia kembali ke jalan Tuhan, dan membela agama-Nya, maka Tuhan juga tak akan memberikan pertolongan.
ADVERTISEMENT
"Kesulitan itu enggak ada sama sekali. Bahkan, bisa dibilang saya sangat happy. Saya jalani hari-hari saya dengan sangat bahagia. Lepas semua beban, karena hati saya juga enggak susah, lancar aja gitu. Saya enggak ada satu pun kendala di diri saya," ujarnya.
Meskipun sempat merasakan keimanan yang sempat naik dan turun, namun ternyata Reza mampu mengatasinya dengan baik.
"Pasti ada (naik-turun keimanan), cuma saya tetap istiqamah. Jadi salat aja yang penting, tiap dengar adzan langung aja salat tepat waktu. Karena, kalau kita sering salat tepat waktu, apapun yang kita minta, kan Allah tahu, kalau kita lagi butuh apa, enggak mungkin Allah enggak bantu," tandasnya sambil mengingatkan agar tiap doa dibarengi dengan ikhtiar.
ADVERTISEMENT