Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Reza Eks NOAH: Pakai Pakaian Muslim, Saya Malah Disangka Teroris
20 Juli 2017 17:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:17 WIB
ADVERTISEMENT
Kehidupan anak band sering kali tak jauh dengan kehidupan glamor yang bersifat duniawi. Mantan drummer NOAH, Ilsyah Ryan Reza mengakui hal tersebut.
ADVERTISEMENT
Saat mulai menjalani proses berhijrah, pria berusia 40 tahun tersebut mengaku sempat teringat dosa-dosa yang telah ia lakukan selama menjadi anak band. Kepada kumparan (kumparan.com), Reza bercerita tentang bagaimana kehidupannya di masa lampau.
"Sering saya teringat dosa. Terutama jujur saya, anak band itu kan paling dekat dengan kaum hawa ya," ungkap Reza saat ditemui di kediamannya di Bandung, belum lama ini.
"Sampai saat ini, kalau inget hal itu, saya jadi mikir juga hijrah saya ini udah benar-benar diterima atau belum," lanjutnya.
Reza merasa masih ada sesuatu yang menjadi ganjalan dalam dirinya, tatkala ia teringat banyak orang yang ia zalimi di masa lalunya.
ADVERTISEMENT
"Banyak juga orang yang saya zalimi dulu kan, entah itu perempuan atau siapakah, yang jelas itu akan menjadi suatu ganjalan buat saya. Kalau saya bisa bertemu mereka (orang-orang yang dizalimi), saya enggak akan malu buat langsung minta maaf sama mereka," tuturnya.
Lalu, sekelam apa sih masa lalu ayah 3 orang anak tersebut?
"Waduh, kalau itu jangan tanya ke saya aja dong, tapi sama anak band yang lain juga, ha..ha..ha,"
"Ya, yang jelas, musisi Indonesia ini kan ngeliatnya dari musisi luar negeri juga ya. Jadi ya emang sama aja gitu, enggak jauh bedanya, dengan kehidupan glamor, bergelimang harta, bergelimang kaum hawa juga. Padahal, enggak jelas juga kan masa depannya itu akan seperti apa," terang Reza.
ADVERTISEMENT
Perubahan Reza yang tergolong cepat ini, ternyata banyak mendapatkan respons dari orang-orang di sekitarnya. Baik itu respons positif ataupun negatif.
"Kalau teman-teman saya pasti ya, dari awal mereka tau saya mau hijrah. Ada yang kabur lihat saya, ada yang suka, ada yang enggak suka, tapi ya saya enggak peduli. Tapi kalau istri dan keluarga yang lainnya sih aman-aman saja. Karena kalau wanita itu tergantung imamnya kan seperti apa," jelasnya.
Ketika Reza mulai mengubah penampilannya dengan menggunakan gamis panjang dan mulai menumbuhkan jenggot di wajahnya, ia bahkan sering disangka sebagai seorang teroris.
"Tahun 2010 itu kan udah kelihatan, saya mulai pakai baju-baju gamis gitu kan. Orang-orang pada kabur, dikira saya teroris. Iya, pakai pakaian muslim, saya malah disangka teroris. Emang dikiranya orang kalau mau ngebom gitu harus pakai gamis dulu apa. Kan enggak ya?" kenangnya.
ADVERTISEMENT
Reza pun bercerita jika selama ini banyak masyarakat yang nyinyir, melihat perubahan positif yang dilakukannya. Namun lagi-lagi, Reza tak peduli dengan omongan orang lain.
"Banyak banget (yang nyinyir). Cuma ya, 'apa kata lu aja deh' ya. Orang kan enggak merasakan apa yang kita rasain. Toh juga bekalnya untuk di akhirat juga masing-masing kan. Jadi saya urus diri sendiri aja," ujarnya kembali.
Pria vegetarian tersebut juga tak pernah mencoba mengubah paradigma yang sudah tertanam di benak masyarakat yang mencibirnya itu.
"Orang sekarang sih kayaknya udah sudah untuk dibilangin, dan saya juga enggak pernah maksain mereka kok. Kalau mereka terima saya ya oke, kalau enggak juga enggak jadi masalah. Selama ini sih saya cuek aja," tutupnya.
ADVERTISEMENT
Setelah berhijrah, pelan-pelan Reza mulai untuk beljar berdakwah. Seperti apa ceritanya dalam menyebarkan kebaikan agama Islam? Simak terus story-nya hanya di kumparan (kumparan.com)