Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Nominasi Oscar 2020 telah diumumkan pada Senin (13/1). Film 'Joker' mendominasi dengan 11 nominasi, disusul dengan 'The Irishman', 'Once Upon a Time in Hollywood', dan '1917' yang mendapat 10 nominasi.
ADVERTISEMENT
Film Korea Selatan 'Parasite' membawa kejutan tersendiri. Disutradarai oleh Bong Joon Ho, film tersebut mendapat total 6 nominasi, termasuk 'Best Picture'.
"Gue ikut merasa bangga, karena ada representatif baru, setelah Ang Lee tentunya," ucap Reza Rahadian ketika ditemui di M Bloc, Blok M, Jakarta Selatan, Selasa (14/1).
Terlebih lagi, film tersebut tidak hanya diberi nominasi di kategori 'Best International Feature Film'. Padahal, Oscar biasanya hanya akan memasukkan film non-Hollywood di kategori tersebut.
"Ini, si 'Parasite', dia dapat 'Original Screenplay', 'Best Director', bahkan 'Best Picture'. Buat gue gila sih. Gue udah nonton sih filmnya dan menurut gue memang mind-blowing," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Menurut Reza, film-film Indonesia sebenarnya juga bisa mendapat prestasi yang sama seperti 'Parasite'. Namun, memang ada beberapa hal yang harus diperhatikan oleh pemerintah.
"Ya (pemerintah) harus ikut memikirkan buat publisitas dan harus bangun network. Enggak bisa kayak cuma ada film, itupun kalau filmnya bagus, kalau filmnya enggak dan lo bikin publisitas apapun, ya tetap enggak," kata Reza.
"Jadi, filmnya harus punya rekam jejak di festival-festival lain yang memang udah enggak diragukan lagi, gitu. Ya, sebenarnya 'Kucumbu Tubuh Indahku' itu punya chance besar, tapi ya gimana ya, susah juga. Karena, duitnya juga susah," sambungnya.
Ia mengetahui bahwa harus ada banyak dana yang digelontorkan agar film Indonesia bisa menembus Oscar. Ia pun mengambil contoh dari film 'Marlina Si Pembunuh dalam Empat Babak' yang sempat hampir masuk Oscar 2018.
ADVERTISEMENT
"Waktu itu, kita sudah keluar budget kalau enggak salah hampir Rp 2 atau Rp 2,5 miliar, dan itu pun mereka bilang cuma dapat satu kali screening, dua kali interview media, dapat iklan di majalah cuma di satu spot, di Variety kalau enggak salah. Jadi, bayangin, budget segitu aja, lo cuma dapat exposure segitu. Jadi, publisitasnya memang mahal banget memang," imbuh Reza Rahadian .