Reza Rahadian Kenang Masa Lalu: Pernah Jadi Pelayan Kafe hingga Jualan Karpet

6 April 2021 10:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Reza Rahadian Foto: Munady/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Reza Rahadian Foto: Munady/kumparan
ADVERTISEMENT
Reza Rahadian berkisah mengenai kehidupan pribadinya ketika berbincang dengan Daniel Mananta. Perbincangan mereka ditayangkan di kanal YouTube Daniel Mananta Network.
ADVERTISEMENT
Aktor berusia 34 tahun tersebut menceritakan bahwa sejak kecil ia tinggal bersama ibunya, Pratiwi Widantini Matulessy, yang adalah seorang single parent. Menurut Reza Rahadian, sang ayah meninggalkan mereka sejak dirinya masih berusia lima atau enam bulan. Ia bahkan mengaku tak tahu seperti apa wajah ayahnya.
Reza Rahadian. Foto: Munady Widjaja
Ia kemudian sempat punya ayah sambung. Namun, kejadian yang sama seperti apa yang ayah kandungnya lakukan dulu terulang. Setelah itu, Reza Rahadian menjalani hidup bersama ibu dan adik tirinya.
Hidup selama bertahun-tahun bersama ibunya yang begitu tegar mengajarkan banyak hal positif kepada Reza Rahadian. Kini, ia punya daya juang yang kuat dan ketegaran berkat hal tersebut.
"Gue ngerasa bahwa impact yang terbesar yang gue rasain adalah... Mungkin gue bisa bilang gue punya fighting spirit yang gede banget itu dari nyokap gue. Rasa daya juangnya tinggi. Rasa untuk tidak self blaming, tidak menyalahkan pihak lain atas keterpurukan yang mungkin sedang menimpa atau menyalahkan apa pun, itu gue belajar banyak dari nyokap gue dan dari pengalaman hidup yang kita punya berdua sebelum adanya adik gue," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Reza Rahadian lalu mengenang masa-masa penuh perjuangan ketika ia masih belia dan ibunya kehilangan pekerjaan. Ketika itu, dirinya dihadapkan kepada tanggung jawab sebagai anak tertua.
"Kemudian setelah adik gue lahir juga ternyata kita punya challenge yang lebih gede lagi karena, back then, adik gue lahir, enggak lama nyokap gue kehilangan pekerjaannya. Terus, tiba-tiba gue, anak umur 15 tahun gitu, gue harus kayak... Iya, (jadi tulang punggung keluarga) itu kayak sesuatu yang, 'What am I supposed to do?' gitu, kayak gue bingung gitu," ungkapnya.
Pada masa itu, Reza Rahadian berupaya untuk melakukan apa pun demi mendapat penghasilan. Ia pun tak pilih-pilih pekerjaan; dari berjualan karpet hingga menjadi pelayan kafe.
"Waktu itu, sih, macam-macam, ya. Jualan karpet, kek. Apa, kek. Apa ajalah. Gue keliling-keliling, kek. Anything yang bisa earning money, I'll do it. Ngajar termasuk di salah satunya. Gue ngajar Bahasa Inggris untuk anak kelas 2 atau 3 SD gitu, teman nyokap gue kebetulan, jadi gue dapat uang saku tambahan. Gue kerja di kafe as a waiter di daerah Tirtayasa," bebernya.
ADVERTISEMENT
"So, ya, I'll do anything. Ya, of course. You don't have any idea, sekolah juga belum tamat. Apa ajalah yang bisa gue kerjain, gue kerjain. At least, I have something to buy food, to put food on the table," pungkas Reza Rahadian.