Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.94.0
Rezky Aditya Siap Tes DNA Sejak Awal, Pengacara: Pihak Wenny Minta Jual Putus
28 Mei 2022 7:35 WIB
ยท
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Pihak Wenny Ariani sempat menuntut Rezky Aditya untuk melakukan tes DNA bila memang suami Citra Kirana itu ingin membantah bahwa dirinya bukanlah ayah biologis Naira Kaemita Sasmita alias Kekey.
ADVERTISEMENT
Hanya saja, apabila hasil tes DNA menyatakan bahwa Rezky adalah ayah biologis Kekey dan sesuai dengan keputusan yang telah dikeluarkan oleh Pengadilan Tinggi (PT) Banten, Wenny pun meminta Rezky agar mengakui Kekey sebagai anaknya di hadapan publik.
Mengenai permintaan tes DNA yang dituntut oleh Wenny akhirnya dijawab oleh pihak Rezky. Kuasa hukum Rezky Aditya, Ana Sofa Yuking, mengatakan bahwa sejak awal Rezky memang bersedia untuk tes DNA.
"Pada saat klien kami memenangkan perkara di Pengadilan Negeri Tangerang, klien kami langsung menghubungi kami untuk menyampaikan niat baiknya melakukan tes DNA terhadap ananda Naira [Kekey]. Saat itu saya bertanya, apa yang menjadi pertimbangan Rezky, dan Rezky menyampaikan semata-mata demi pertimbangan kemanusiaan," beber Ana Sofa Yuking seperti dikutip dari video berjudul EKSKLUSIF: REZKY ADITYA KLARIFIKASI MASALAH HUKUMNYA DIDAMPINGI CITRA KIRANA, Sabtu (28/5).
Menurut Ana, Rezky merasa perlu melakukan tes DNA untuk memutus keraguan terkait status Kekey. Meskipun saat itu pihak Rezky telah memenangkan perkara atas gugatan yang dilayangkan Wenny di PN Tangerang.
ADVERTISEMENT
"Jadi ada rasa kemanusiaan dari Rezky yang merasa perlu untuk memutus keraguan atas status hukum ananda Naira [Kekey]. Rezky tetap merasa terpanggil untuk melakukan tes DNA," katanya.
Pihak Wenny Ariani Tawarkan Jual Putus yang Dinilai Menciderai Rasa Keadilan
Ana mengatakan bahwa keinginan Rezky untuk tes DNA sudah ia sampaikan kepada Wenny Ariani melalui kuasa hukumnya. Hanya saja, pihaknya cukup terkejut saat Wenny memberikan penawaran terkait status anaknya.
"Hal ini mesti kami sampaikan supaya berimbang karena selama ini terkesan klien kami tidak mau melakukan tes DNA, dan itu tidak benar. Justru kami sudah menawarkan untuk DNA namun tidak terlaksana sampai hari ini karena di pertemuan itu pihak penggugat menawarkan yang menurut ukuran kami sangat menciderai rasa keadilan bagi anak di bawah umur yang bernama Naira [Kekey]," bebernya.
Menurut Ana, pihak Wennya menawarkan sistem jual putus terkait status Kekey. Hal ini tentu tak dapat diterima oleh Rezky Aditya.
ADVERTISEMENT
"Pihak penggugat melalui pengacaranya menyampaikan penawaran untuk jual putus. Sungguh ini menurut kami begitu mengejutkan. Tapi kami tidak menutup kemungkinan untuk negosiasi. Namun, terus terang kata-kata jual putus itu menurut ukuran kami sangat bertentangan dari apa yang disampaikan pihak penggugat di media, yang semata-mata katanya demi kepentingan Naira, semata-mata untuk status hukum Naira," ujar Ana.
Rezky sendiri cukup kaget dengan penawaran Wenny lantaran dirinya memang sudah secara sukarela ingin melakukan tes DNA untuk kepastian status hukum anak Wenny.
"Sudah kami sampaikan juga saat pertemuan itu, bahwa Rezky Aditya siap bertanggung jawab tidak hanya menafkahi secara lahir tapi juga memberikan nafkah secara batin. Saya tahu apa yang menjadi pertimbangan Rezky kala itu hanya karena rasa kemanusiaan, dia bilang 'tante, kalau saya terbukti sebagai ayah biologis daria Naira, saya akan biayai, saya akan nafkahi, pun saya akan menyayangi dia seperti saya menyayangi anak saya'," jelas Ana.
Hanya saja, sampai saat ini pihak Wenny belum lagi memberikan jawaban terkait tes DNA. Rezky pun masih menunggu lantaran tes DNA hanya bisa dilakukan dengan kesepakatan kedua belah pihak.
ADVERTISEMENT
"DNA ini hanya bisa dilakukan oleh Rezky Aditya apabila ananda Naira diizinkan untuk melakukan tes DNA bersama Rezky. Tapi karena itu tidak dilakukan sampai saat ini, maka tes DNA tidak dapat dilakukan dna inilah faktanya. Maka kami masih menunggu hingga tiba-tiba keluar putusan banding," pungkasnya.