Richard Sandy dan Keseruannya Bekerja di Ismaya Live

16 Januari 2017 7:54 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
comment
7
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Richard Sandy Ismaya Live. (Foto: dok foto IG @richard_sandy)
zoom-in-whitePerbesar
Richard Sandy Ismaya Live. (Foto: dok foto IG @richard_sandy)
Setiap promotor tentu memiliki banyak divisi. Salah satu yang terpenting adalah divisi hospitality yang berfungsi untuk menjamu dan memenuhi kebutulan artis-artis yang didatangkan.
ADVERTISEMENT
‘Seru’, adalah kata pertama yang disebut Richard Sandy Aswin (33) sebagai bagian dari tim hospitality Ismaya Live, promotor yang menggelar sejumlah event terbesar di Indonesia, salah satunya adalah gelaran tahunan Djakarta Warehouse Project (DWP).
Awalnya, Richard hanya sekadar iseng ingin bekerja di Ismaya setelah dia menghadiri konser Temper Trap pada tahun 2010 di Istora Senayan, Jakarta. Kala itu, dia tengah berbincang dengan temannya yang bekerja di Ismaya.
“Ismaya saat itu sedang membuat sebuah divisi baru, yaitu Ismaya Live. Saya cuma iseng, bahkan saya benar-benar nggak tahu Ismaya Live itu divisi apa,” kenang Richard.
Richard pun resmi bergabung dengan Ismaya Live pada awal Februari 2011. Saat itu, Ismaya Live baru saja terbentuk dan hanya beranggotakan tiga orang.
ADVERTISEMENT
“Awalnya, saya kerjanya lumayan serabutan. Sponsorship, ngurusin media, dan talent. Semakin ke sini, timnya bertambah dan job desc-nya semakin jelas. Akhirnya, saya memilih untuk mengurus talent karena nggak semua perusahaan ada divisi itu,” jelas pria yang awalnya bekerja di sebuah majalah di Jakarta itu.
Richard mengaku, timnya baru bertambah menjadi empat orang setelah sebelumnya hanya bertiga. Untuk LO (Liasion Organizer) artis, pria berusia 33 tahun ini pun kerap menggunakan jasa outsource atau freelance.
“Yang jelas, orangnya harus berpengalaman, sudah beberapa kali pernah kerja bareng dengan Ismaya, gaya bahasanya tertata, kinerja bagus, dan yang penting, orangnya tidak nge-fans dengan artis yang dia handle,” ucap Richard.
Richard pun menceritakan lebih dalam mengenai riders-riders artis yang ia handle. Seperti apa?
ADVERTISEMENT
Simak terus keseruannya di artikel berikutnya!