Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Ririn Ekawati Antar Jenazah Suami ke Pemakaman Lewat Video Call
11 Juni 2017 16:55 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:16 WIB
ADVERTISEMENT
Suami bintang film Ririn Ekawati, Ferry Wijaya (33), dipanggil ke hadapan Tuhan YME pada pada Minggu (11/6) di Jakarta Selatan. Pria yang baru dua tahun menikahi bintang sinetron 'Baghdad' itu meninggal akibat penyakit leukimia.
ADVERTISEMENT
Dari pantauan kumparan (kumparan.com), jenazah Ferry akan disalatkan di Mesjid Al-Falaah, Pejompongan, Jakarta Pusat. Sejumlah keluarga ikut mengiringi jenazah sambil melantunkan ayat suci Al-Quran.
Ada cerita mengharukan saat jenazah Ferry Wijaya disalatkan. Sang adik, Rini Yulianti, tampak melakukan video call dengan Ririn Ekawati yang saat ini berada di Mekah. Ririn terlihat tak kuasa membendung air matanya saat menyaksikan jenazah suaminya.
[Baca juga: Suami Ririn Ekawati Meninggal Dunia karena Leukimia ]
Mendiang Ferry akan dimakamkan di pemakaman Sandiego Hills, Karawang, Jawa Barat. Ririn saat ini dikabarkan sudah dalam perjalanan pulang ke Indonesia.
Sebelum menikah dengan Ferry, Ririn membangun rumah tangga bersama Edwin Abeng pada 13 Oktober 2001, dan dikaruniai seorang putri bernama Jasmine Salsabila Abeng. Penikahan Ririn bersama anak pengusaha Tanri Abeng itu kandas 2008.
ADVERTISEMENT
Dari pernikahan bersama Ferry, Ririn dikaruniai Abigail Cattaleya Putri yang kini berusia 5 bulan. Sementara Ferry memiliki 3 anak dari pernikahan sebelumnya.
Sebelum ajal menjemput Fery Wijaya pada Minggu (11/6) kemarin, suami aktris Ririn Ekawati sudah memeluk agam Islam.
Seperti diketahui, pengusaha berusia 33 tahun ini mantap menjadi mualaf sebelum resmi meminang Ririn pada September 2015. Kala itu, Ririn pernah bercerita saat menjalani ibadah puasa bersama sang suami.
Pada Ramadhan 2016 lalu, menjadi pengalaman pertama Ririn menjalani ibadah puasa dengan Fery. Meski sama-sama masih belajar dalam ilmu agama, namun Ririn begitu semangat mengajari sang suami untuk bisa berpuasa.
Bahkan saat Ramadhan lalu, selebriti berusia 34 tahun ini sengaja tidak mengangkat telepon sang suami, demi menjaga puasanya. Menurut Ririn, sang suami kerap menghubungi dirinya untuk bertanya apakah diperbolehkan buka puasa setengah hari atau tidak.
ADVERTISEMENT
Ririn baru menjawab pertanyaan sang suami setelah pulang ke rumah sekitar pukul 18.00 WIB. Hingga akhirnya sang suami berhasil menyelesaikan ibadah puasa kala itu.
Hidup Ririn dan Fery berlangsung indah. Apalagi setelah kehadiran buah hati mereka, Abigail Cattaleya Putri, 5 bulan lalu. Di tengah kebahagiaannya tersebut, Ririn harus terus membujuk sang suami untuk mau menjalankan pengobatan penyakit leukimia yang sudah sekitar 4 tahun diidap Fery.
Sehingga pada saat Ririn menjalani ibadah umrah, Fery tak bisa ikut menemani. Ia harus menjalani kemoterapi.
"Pada akhirnya dari Madinah ke Mekah sempat teleponan. Dia (Fery) keluar dari rumah sakit untuk kemo. Jadi pas aku berangkat, dia juga berangkat ke kemo," kata Ririn ketika ditemui usai proses pemakaman jenazah suaminya di San Diego Hills, Kawarang, Jawa Barat.
ADVERTISEMENT
Meski tak dapat ikut sang istri menunaikan ibadah umrah, Fery sempat menitipkan doa untuk kesembuhannya dalam melawan sakit leukimia tersebut.
"Dia nganterin ke airport, itu terakhir kali (bertemu). Dia cuman bilang, 'doain aku ya'. Itu alasan aku umrah, untuk doain suamiku," tandasnya.
Fery juga sempat mengunggah foto Ririn saat berada di Tanah Suci pada akun Instagram-nya. Dalam keterangan foto yang diunggahnya, ia meminta sang istri untuk selalu mendoakan dirinya.
"Banyak doa ya buat suami mu," tulis Fery pada keterangan foto yang diunggah ke Instagram beberapa hari sebelum meninggal.
Fery Wijaya meninggal dunia pada usia 33 tahun saat perjalanan dari RSCM menuju RS Pondok Indah, Jakarta. Kala itu, Fery dalam kondisi kritis karena penyakit leukimia yang sudah dialami selama kurang lebih 4 tahun.
ADVERTISEMENT
Pengusaha yang telah menjadi mualaf itu menghembuskan napas terakhirnya pada Minggu (11/6) sekitar pukul 00.15 WIB. Jenazah kemudian disemayamkan di rumah duka di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat.
Kemudian pada sore harinya, jenazah Fery dibawa ke tempat peristirahatan terakhir di San Diego Hills, Kawarang, Jawa Barat. Namun jenazah baru dimakamkan sekitar pukul 20.00 WIB, setelah Ririn tiba di Indonesia.
Ririn sempat memantau proses sejak sang suami disalatkan hingga dibawa menuju ke pemakaman, melalui video call bersama adiknya.