Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.1
Ronal Surapradja Lebih Kenal Lagu-lagu Era 90-an Dibandingkan 2000-an
17 Oktober 2018 18:39 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:05 WIB
ADVERTISEMENT
Lagu-lagu era 90-an, tampaknya masih melekat di benak para penikmat musik hingga saat ini. Presenter sekaligus komedian Ronal Surapradja salah satu pecinta musik pada era 90-an.
ADVERTISEMENT
Rilisnya album '90s at 9' yang berisi kompilasi lagu era 90-an, mendapatkan sambutan yang baik penyiar radio berusia 41 tahun tersebut. Album tersebut merupakan hasil kolaborasi antara Radio Jak 101 FM bersama label musik Musica's Studio.
Dari banyaknya hits dari berbagai band kala itu, ada 12 lagu tepilih yang terdapat dalam album tersebut. Di antaranya ialah 'Cerita Cinta' (Kahitna), 'Kala Cinta Menggoda' (Chrisye), 'Bintang Kehidupan' (Nike Ardila), 'Gerangan Cinta' (Java Jive), dan 'Bukan Pujangga' (Base Jam).
Lalu ada pula lagu 'Terserah' (Humania), 'Kulakukan Semua Untukmu' (Fatur & Nadilla), 'Ada Cinta' (Bening), 'Bebas' (Iwa K), 'Jangan-jangan' (D.O.T), 'Tididit' (Sweet Martabak (Pesta Rap)), serta 'Dunia Belum Berakhir' (Shaden).
Lagu-lagu tersebut dipilih berdasarkan survei yang dilakukan oleh kedua belah pihak. Deretan hits tersebut dinilai layak mewakili musik di era 90-an.
ADVERTISEMENT
Ronal mengaku bahwa pada era 90-an, banyak sekali lagu-lagu yang benar-benar melekat, dan sulit untuk dilupakan. Kecintaanya pada musik, memang berhenti pada lagu-lagu di tahun 90-an.
“Dengerin (musik sekarang) tapi enggak dalam. Dengerin tapi enggak tahu juga, karena seni itu soal rasa dan rasa itu tak bisa dipaksain,” kata Ronal ketika ditemui di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (17/10).
Ia menilai musik-musik era 2000-an ke atas, hanya pengulangan dari tahun-tahun sebelumnya. Menurut Ronal, musik-musik di era sekarang hanyalah modifikasi dari musik era 70, 80, dan 90-an.
“Musik itu soal selera dan jangan paksain orang benar atau salah, enggak ada. Selera hak asasi manusia,” ujar pemain film 'Janji Joni' tersebut.
ADVERTISEMENT
Ronal mengatakan musik era 90-an di Indonesia punya melodi dan lirik yang indah dan menyentuh. Hal ini yang kadang sulit ia temukan pada musik sekarang.
“Meskipun saya jadi penyiar radio, ditanyain musik 2000-an ke sini tuh saya enggak tahu. Enggak tahu saya, benar. Sedikitlah pengetahuan saya,” tukasnya.
Dewa, menjadi band yang paling ia sukai di masa itu. Menurutnya, Dewa selalu menghasilkan karya-karya yang indah sejak kemunculan di album pertama hingga album yang berjudul ‘Cintailah Cinta’.
“Dewa itu band nomer satu saya, Dewa yang dulu ya, sebelum yang aneh-aneh kelakuannya,” kata Ronal Surapradja .
“Naif sangat-sangat suka. Kla Project indah musiknya, jadi memang musik saya berenti dari tahun 90-an,” tambahnya.
Sejalan dengan Ronal, Melisa Karim juga punya kenangan indah dengan lagu-lagu di tahun 90-an. Menurutnya, lagu-lagu tersebut juga yang membuatnya tertarik untuk terjun sebagai penyiar.
ADVERTISEMENT
“Itu kan zaman SMP, SMA mulai suka banget musik aku tuh, ingin jadi penyiar radio. At that time, jadi tahun 90-an tahu lagunya dari berbagai macam genre hafal, tahu lirik, musisi semuanya. Istimewalah 90-an di hatiku,” tuturnya ditemui dalam kesempatan yang sama.
Sebagai orang yang menyukai banyak genre musik, Melisa mengaku lebih sering mendengarkan musik lewat radio. Lagu-lagu dari grup band Slank dan Dewa, tampaknya memberikan kesan lebih bagi Melisa pada masa itu.
“Lagu 90-an itu diingat sampai sekarang. Kalau lagu sekarang tuh bukan lagi... Juga lupa rasanya kayak gitu sih kayak, menurut aku lagu zaman dulu lebih long lasting dari pada masa kini,” tuturnya.
Album 90s at 9 sudah bisa didapatkan di kantor Jak FM. Tak hanya itu, album tersebut juga akan dijual dalam setiap acara off air yang digelar.
ADVERTISEMENT
Live Update