Roro Fitria Laporkan ART Atas Dugaan Pencurian Perhiasan

Artis Roro Fitria Sambangi Polda Metro Jaya. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Artis Roro Fitria mendatangi Polda Metro Jaya, Kamis (25/5). Kedatangannya ini dimaksudkan Roro untuk melaporkan asisten rumah tangga (ART) yang diduga melakukan tindak pencurian di kediamannya.

Sang ART diduga telah mencuri satu kotak berisi perhiasan miliknya yang ditaksir memiliki nilai hingga ratusan juta rupiah.

"Harus nyai tindak lanjuti, bahwa telah terjadi tindak pidana pencurian, diduga keras dilakukan oleh ART nyai, di mana yang diambil berupa satu set perhiasan bersama kotak perhiasan," ujar Roro Fitria kepada wartawan di Polda.

Roro Fitria dalam sidang cerai yang digelar di Pengadilan Agama Jakarta Selatan, Selasa (6/12). Foto: Giovanni/kumparan

"Nyai enggak mau menyebut nominal, tapi cukup besar ya. Bisa beli satu mobil (ratusan juta)," sambungnya.

Kecurigaan Roro muncul ketika masker rantai emas milik sahabatnya, Novita, tertinggal di rumahnya. Roro sudah mencari ke mana pun, namun ia tak kunjung menemukannya.

"Jadi ada indikasi kuat karena beberapa hari sebelum dia kabur, saya menemukan masker dengan rantai emas kepunyaan sahabat saya, Mba Novita, tiba-tiba ada di kamar dia. Mba Novita menyampaikan kepada nyai masker yang ada emasnya ketinggalan loh di ruang keluarga," ucap Roro.

Roro Fitria. Foto: Instagram @roro.fitra1989

Memiliki perasaan tak enak, Roro pun berinisiatif untuk mengecek kamar dari sang ART. Secara mengejutkan, ia pun menemukan masker berantai emas itu di kamar sang ART.

"Itu pun nyai tidak sengaja entah ada perasaan menggerakkan hati nyai coba cek ke kamar dia kok kayak ada yang harus dilihat ternyata bener nyai menemukan masker rantai kalung emang kepunyaan Mba Novita," ungkap Roro.

Pemain film Misteri Gunung Kawi itu mengatakan bahwa ART itu baru bekerja sekitar tujuh hingga delapan bulan. Hingga saat ini, ia belum tahu pasti barang apa saja yang raib di rumahnya.

"Nyai langsung nyari ART baru alhamdulillah dapet dan nyai baru ada kesempatan untuk melihat mengecek barang nyai dan ini belum semua karena wardrobe nyai besar sekali ya," kata Roro.

"Jadi belum nyai cek semua, baik perhiasan, batu permata, maupun baju-baju yang ada di wardrobe," lanjut dia.

Menutup pernyataannya, Roro berharap ini menjadi kejadian terakhir yang menimpanya. Ia berharap tak akan ada korban lain terkait aksi dugaan pencurian tersebut.

"Nyai berdiri di sini tidak serta merta untuk kepentingan nyai pribadi dan juga siapa saja yang akan menjadi majikan dia. Jangan sampai merajalela sifat klepto, mengambil atau apa pun itu. Karena nominalnya juga lumayan," pungkasnya.