Roy Jordy, Overdosis, dan Usahanya Menghapus Image Aktor Kolosal

12 Juli 2018 22:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Roy Jordy (Foto: Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Roy Jordy (Foto: Giovanni/kumparan)
ADVERTISEMENT
Penikmat drama kolosal seperti 'Angling Dharma' mungkin sudah tak asing lagi dengan sosok Roy Jordy. Wajah pria ini memang sudah sangat ikonik dengan berbagai macam drama kolosal. 'Angling Dharma', misalnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini, Roy mengaku sedang menjalani kesibukannya sebagai seorang pemilik salah satu kafe di kota Bandung, Jawa Barat. Tak hanya itu, Roy juga mulai dikenal sebagai seorang disc jokey atau DJ.
Belakangan, Roy sudah mulai mengurangi jadwalnya sebagai seorang DJ. Sebab, dia ingin mengurangi pergaulannya di dunia malam.
“Ya, tahulah dunia DJ pergi malam pulang subuh, lingkungannya. Saya kan tidak minum, tidak ngerokok. Dulu iya. Cuma, semenjak 2007, saya lepaskan semua,” katanya ketika ditemui di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan, Kamis (12/7).
Roy Jordy (Foto: Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Roy Jordy (Foto: Giovanni/kumparan)
Tak hanya minuman keras dan rokok, rupanya Roy juga sempat terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Bahkan, dia sempat mengalami overdosis sebelum akhirnya memutuskan untuk berhenti.
“Jadi capek syuting. Pulang syuting saya pakai 4 jenis (narkoba). Karena capek, jadi dia enggak naik, langsung blank, padahal saya melek, tapi blank. Teman-teman bawa ke rumah sakit,” ucap pemeran Yudho Turonggo dalam sinetron 'Nyi Roro Kidul' ini.
ADVERTISEMENT
Bukan hanya berhenti, Roy juga tak ingin kembali menggunakan barang haram tersebut. Saat ini, dia justru takut ketika melihat benda-benda yang berkaitan dengan narkotika.
“Dulu belum ada yang tahu. Zaman dulu kan, belum ada UU narkoba, belum ada apa. Kalau ada razia pun razia KTP,” ucapnya.
Setelah berjuang keluar dari penggunaaan narkotika, pemain sinetron 'Misteri Gunung Merapi 3' ini juga sedang berjuang untuk keluar dari image-nya sebagai aktor laga. Untuk yang satu ini, dia juga merasa kesulitan.
“Sebenernya tawaran masih banyak, cuma 2012 itu, saya sudah putuskan untuk pengin ngerubah image,” tuturnya.
Ia pun bercerita ketika di tahun 2012, pria berusia 39 tahun ini mendapat tawaran berperan dalam sebuah sitkom. Namun, ia mengaku kesulitan ketika harus memainkan perannya tersebut. Alsannya, ekspresi wajahnya terbilang berlebihan untuk sebuah genre komedi.
ADVERTISEMENT
“Kalau di kolosal, kan, ekspresi wajah terlalu keras gitu ekspresinya, dan saya merubah soft muka saya tuh susah. Selama setahun lebihlah baru mulai mendingan, yang tadinya kontrak ada sekitar 20 episode, cuma 8,” ucap Roy.
Profesinya sebagai seorang DJ juga membantunya untuk mendapatkan image-nya yang baru. Ya, Roy lebih dikenal sebagai seorang DJ sejak saat itu.
Dalam berakting sendiri, pria kelahiran Jakarta itu benar-benar sudah ingin meninggalkan zona nyamannya di drama kolosal. Tak tanggung-tanggung, Roy mengaku benar-benar menginginkan image-nya berubah menjadi seorang aktor komedi.
“Ingin saja. Saya kan orang yang jarang ngomong, pemalulah. Tapi ke komedi, bisa enggak bikin orang ketawa. Cuma belum ada tawaran,” pungkasnya.