Saat Aksi 212 Diangkat Jadi Film '212: The Power of Love'

8 Mei 2018 10:02 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Pada Desember 2016, jutaan umat muslim dari seluruh pelosok Indonesia, berbondong-bondong datang ke Jakarta untuk menyuarakan keadilan. Peristiwa yang disebut dengan Aksi 212 itu menjadi catatan sejarah tersendiri bagi umat muslim di Tanah Air.
ADVERTISEMENT
Latar belakang peristiwa itu membuat Jastis Arimba, seorang sutradara yang biasa menggarap film dokumenter, tertarik untuk mengangkat Aksi 212 menjadi film layar lebar pertamanya, yang diberi judul '212: the Power of Love'.
"Film ini bercerita tentang cinta, keimanan, dan perdamaian, tapi premis filmnya tentang keluarga. Kami sangat meyakini kehidupan berkeluarga itu miniatur kehidupan bernegara," ungkap Jastis saat berkunjung ke kantor kumparan (kumparan.com) beberapa waktu lalu.
Dari kacamata Jastis, Aksi 212 merupakan peristiwa yang penting untuk didokumentasikan menjadi sebuah film. Sebab, selain menjadi salah satu sejarah, terdapat pula berbagai cerita inspiratif yang dapat menggugah emosi tiap penonton yang menyaksikannya.
"Banyak cerita inspiratif yang saya temui ketika melakukan riset, itu juga menjadi latar belakang cerita ini. (Film 212) ini sebenarnya adalah serpihan cerita dari kesaksian para alumni 212 yang coba saya jahit, sehingga keluarlah judul '212 the Power of Love'," jelas Jastis.
Jastis Arimba, sutradara 212 The Power of Love. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
Untuk pemerannya sendiri, Jastis sengaja memilih aktor yang memang turut terjun ke dalam Aksi 212 pada Desember 2016 lalu. Mereka adalah Fauzi Baadila, dan aktor pendatang baru Adhin Abdul Hakim.
ADVERTISEMENT
"Main film ini, saya diajakin sama Mas Jastis. Saya sepakat bahwa gagasannya adalah membingkai sejarah ya sebagai jejak rekam generasi mendatang atau biar kita enggak lupa peristiwa itu," kata Fauzi, dalam kesempatan yang sama.
"Saya mau ikut main film ini, karena peristiwa ini adalah sejarah, seperti kebangkitan umat Islam. Kalaupun ada yang mau meng-capture ini untuk dikemas jadi sebuah film, maka saya tertarik (untuk ikut terlibat)," timpal Adhin, yang duduk di sebelah Fauzi.
Jumpa pers Film 212 The Power of Love. (Foto: Munady Widjaja)
Selama proses syuting, baik Fauzi maupun Adhin, tak menemukan kendala yang berarti, karena mereka betul-betul menikmati proses syuting yang dilaksanakan di Jakarta, Bandung, Bogor, dan Ciamis itu.
Sebagai pendatang baru, Adhin juga banyak dibantu oleh Fauzi yang lebih dulu terjun ke dunia perfilman Tanah Air. Hal itu mempermudahnya untuk melakukan adegan-adegan yang dikiranya sulit untuk dilakukan.
Adhin Abdul Hakim. (Foto: Puti Cinintya Arie Safitri/kumparan)
"Saya enggak terbebani (adu akting sama Fauzi). Justru semangat, terima kasih banget. Pertama kali saya tahu bakal dipasangkan sama Fauzi, enggak nyangka orangnya sebegitu baiknya, dan enggak sungkan memberi ilmu ke saya sebagai anak baru," kata Adhin.
ADVERTISEMENT
Selain Adhin dan Fauzi, beberapa pemain lain yang turut memeriahkan film ini adalah Hamas Syahid, Meyda Sefira, Asma Nadia, Humaidi Abas, Rony Dozer, dan masih banyak lagi. '212 the Power of Love' mulai dapat disaksikan di bioskop Tanah Air pada 9 Mei besok.