Sadili Alias Merry: Mantan Tukang Sate yang Jadi Asisten Raffi Ahmad

10 Februari 2017 16:34 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:18 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Merry Asisten Raffi Ahmad. (Foto: Instagram/merryraffiahmad)
zoom-in-whitePerbesar
Merry Asisten Raffi Ahmad. (Foto: Instagram/merryraffiahmad)
Dalam melakukan rutinitasnya sehari-hari, aktor sekaligus presenter Raffi Ahmad (29) selalu dibantu oleh seseorang yang kerap kali mengikuti ke manapun Raffi pergi. Dia adalah Sadili atau yang akrab dipanggil Merry, orang yang selama 8 tahun terakhir ini menjadi asisten pribadi Raffi.
ADVERTISEMENT
Kepada kumparan, Merry sempat menceritakan kisah hidupnya sebelum mengenal suami Nagita Slavina tersebut. Tahun 1994 Merry mencoba mencari rezeki dengan jadi tukang sate.
"Aku ini kan aslinya Madura, Jawa Timur. Terus aku ikut bibi yang tinggal di Jakarta dan dagang sate. Ya udah akhinya aku dagang sate selama 4 tahun. Pokoknya mulai jualan sebelum krisis moneter, tahun 1994," ungkapnya saat dihubungi kumparan.
Merry (kanan) bersama Raffi Ahmad (Foto: Instagram/merryraffiahmad)
zoom-in-whitePerbesar
Merry (kanan) bersama Raffi Ahmad (Foto: Instagram/merryraffiahmad)
Meski sudah 4 tahun berjualan sate, ternyata kehidupan perekonomian Merry tak berubah. Ia pun putar otak untuk mencari pekerjaan lain. Sampai seorang teman mengajaknya untuk menjadi make-up artis. Dari situ, Merry langsung dikontrak oleh salah satu rumah produksi. Pertemuan dengan Raffi pun berawal dari rumah produksi tersebut.
ADVERTISEMENT
"Kebetulan Raffi main di PH tersebut dan aku yang suka make-up dia. Mungkin lama-lama dia merasa cocok dengan aku, terus aku diajak buat jadi asisten pribadinya," kenang Merry yang mengaku panggilannya tersebut ia dapat saat menjadi make-up artis.
Ajakan Raffi tak langsung diterima oleh pria kelahiran 1979 ini. Alasannya, Merry tak mau tinggal di rumah Raffi. "Aku mikirnya aku punya keluarga dan teman. Kalau keluarga aku datang kan nggak mungkin nginep di rumah Raffi gitu."
Akhirnya Merry tetap pada profesinya sebagai make-up artis. Namun ternyata profesinya itu membuatnya kewalahan karena harus bekerja dari terbitnya matahari hingga bertemu fajar kembali. Belum lagi dengan banyaknya artis yang harus di make-up. Merry kelelahan.
ADVERTISEMENT
Hingga ia kembali untuk mempertimbangkan tawaran Raffi. Apalagi selama mengenal Raffi, ia melihat sosok ayah Rafathar tersebut sebagai pria ramah dan baik hati. Keinginannya untuk mencoba lahan pekerjaan baru membuatnya meninggalkan profesi make-up artis dan memilih untuk mengikuti Raffi, hingga saat ini.
"Aku mikir kan udah lumayan kenal lama juga, jadi pengin nyoba pengalaman baru sebagai asisten artis. Pengin tahu aja rasanya gimana," kata Merry yang mulai ikut Raffi sejak tahun 2008.
Tetap Setia di Saat Kondisi Raffi Ahmad Terpuruk
Tahun terus bergulir, banyak pengalaman berharga yang Merry dapatkan selama menjadi asisten Raffi. Pengalaman yang mungkin tak pernah ia bayangkan sebelumnya. Merry mengaku selalu diajak kemanapun Raffi pergi, termasuk saat liburan bersama keluarganya.
ADVERTISEMENT
"Bahkan dalam setahun, aku bisa keliling Eropa, Hong Kong, dan Korea. Dalam waktu dekat ini, aku juga mau diajak umrah sama Raffi," ujarnya dengan nada bahagia.
Meski kesibukan Raffi seperti tak ada habisnya, namun sebagai seorang asisten, Merry tak ingin mengeluh. Apalagi jika ia mengingat kebaikan Raffi dan keluarganya selama ini.
"Raffi itu baik banget. Mbak Gigi pun juga begitu, baik banget dan kalem. Raffi tuh kalau lagi ada masalah, nggak pernah berimbas ke orang-orang di sekitarnya. Terus kalau makan, mau di manapun itu, restoran semahal apapun, kita tetap semeja. Nggak pernah dibedain."
"Kalaupun lagi capek, dia cuma ngeluh capek aja. Terus aku bilang 'kamu nggak usah ngeluh, artis lain banyak yang minta kerjaan sama TV tapi orang TV nggak mau. Kamu mesti bersyukur banyak kerjaan. Jangan ngeluh.' Ya, habis itu dia diem aja," lanjut Merry.
ADVERTISEMENT
Berarti Merry nggak pernah libur, dong?
"Aku nggak pernah ambil libur. Selama masih kuat walaupun lagi sakit, ya pasti kerja. Kalau udah nggak kuat baru izin sama Raffi. Kasihan soalnya kalau saya kebanyakan izin, dia bisa kayak ayam kehilangan biangnya kalau aku nggak ada. Jadi ibaratnya ya aku nggak pernah libur. Tapi kalau udah libur pulang kampung bisa sampai sebulan," ujarnya sambil tertawa.
Kesetiaan Merry kepada Raffi pun sudah teruji. Hal itu terlihat saat Raffi ditangkap oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) karena kasus narkoba.
Selama tiga bulan Raffi mendekam di rehabilitasi, Merry tetap setia menemani Raffi. Banyak tawaran dari artis lain yang mengajaknya untuk menjadi asisten, tapi ia tolak. Bahkan, ia juga menolak gaji yang diberikan oleh Manajer Raffi kala itu.
ADVERTISEMENT
"Aku nungguin dia (Raffi), aku nggak mungkinlah ninggalin dia saat kondisinya lagi terpuruk kaya gitu. Tiap hari aku datengin dia, bawain makanan, dan yang tersedih adalah saat itu dia lagi ulang tahun dan dia bilang 'Mer, bener nih aku ulang tahun di sini?' Seketika aku langsung balik badan, ke kamar mandi dan aku langsung nangis kejer," kenang Merry.
Kini, Merry telah mengecap manisnya menjadi asisten pribadi Raffi. Meski menolak membicarakan bayaran yang diberikan Raffi untuknya, namun pria berusia 37 tahun ini bersyukur atas hasil yang sudah dicapai.
8 tahun bersama Raffi, Merry berhasil membangun sebuah rumah untuk keluarganya dan musala di kampung halamannya. Lalu masihkah ada keinginan Merry yang belum tercapai? Berkeluarga, misalnya.
ADVERTISEMENT
"Sempat sih mikir ke situ (berkeluarga), siapa yang nggak pengin? Apalagi udah umur segini dan orangtua suka nanya. Tapi aku ikut aja kayak air mengalir gitu, nggak nargetin harus nikah kapan juga. Jodoh kan nggak bisa dipaksain," ungkapnya menutup perbincangan.