Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Aktor Adi Kurdi kini sudah pergi untuk selama-lamanya. Ia meninggal pada Jumat (8/5) siang, di Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Pemeran Abah dalam sinetron Keluarga Cemara itu meninggal dalam usia 71 tahun, karena ada penyumbatan di otaknya. Tak hanya itu, Adi juga memiliki penyakit glaukoma.
Menurut istri Adi, Bernadetta Siti Restyratuti alias Tuti, akibat sakit glaukoma itu, sang suami tidak dapat melihat sejak beberapa tahun lalu.
"Sejak tahun 2007, (enggak bisa lihat) berangsur-angsur. Sudah dioperasi memang glaukoma," ujar Tuti, saat ditemui usai proses pemakaman Adi Kurdi di area pemakaman Bengkel Teater Renda di kawasan Cipayung, Jakarta Timur, Sabtu (9/5).
Tuti menjelaskan bahwa proses meninggalnya aktor berusia 71 tahun itu dirasa begitu cepat. Padahal sebelumnya, Adi masih sempat makan siang bersama.
"Tapi tiba-tiba waktu makan siang, dia langsung pingsan. Kita bawa ke Pusat Otak Nasional, ternyata ada masalah di otak sebelah kiri, jadi seperti itu. Cepat sekali cuma seminggu, otaknya tak bisa kontak dengan organ tubuhnya," tuturnya.
ADVERTISEMENT
Selama kurang lebih 40 tahun hidup bersama Adi, banyak hal yang sudah dirasakan Tuti. Bahkan, semangatnya dalam bekerja masih ditunjukkan ketika terlibat dalam film terbaru Terima Kasih Emak, Terima Kasih Abah.
Padahal, kata Tuti, sang suami sudah tidak bisa melihat saat menjalani syuting film yang akan tayang tahun ini.
"Dia berjuang dalam aktingnya dan setiap selesai akting, kru dan pemain dan teman yang lain pada tepuk tangan. Jadi itu saya diceritakan seperti itu, sangat bersyukur," tandas istri Adi Kurdi .