Sakit Hati, Ibunda Indah Permatasari Akui Bikin Konten Nyindir Arie Kriting

5 Februari 2024 17:10 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Indah Permatasari dan ibunya, Nursyah Foto: Instagram @indahpermatas
zoom-in-whitePerbesar
Indah Permatasari dan ibunya, Nursyah Foto: Instagram @indahpermatas
ADVERTISEMENT
Ibunda Indah Permatasari, Nursyah, masih tak mau menerima Arie Kriting sebagai menantunya. Ia juga tak pernah merestui pernikahan anaknya dengan komika berusia 38 tahun itu.
ADVERTISEMENT
Bahkan secara terang-terangan, Nursyah mengaku masih berseteru dengan Arie hingga saat ini. Nursyah mengatakan bahwa sebenarnya ia sudah memberi Arie kesempatan untuk berdamai dengannya, namun tak direspons oleh bapak satu anak itu.
Hal ini disampaikan Nursyah saat menjadi bintang tamu di program Pagi Pagi Ambyar Trans TV.
"Ya (masih berseteru). Saya sudah beberapa kali (kasih) kesempatan untuk baik, tapi tidak datang-datang orangnya. Berapa kali saya bilang, boleh saya maafin, tapi tidak datang apa yang saya minta itu," ungkap Nursyah dengan nada menggebu-gebu.
Kebencian Nursyah kepada Arie pun sepertinya tak lagi terbendung. Ia bahkan sampai membuat konten yang menyindir Arie di akun TikTok miliknya.
Arie Kriting dan Indah Permatasari. Foto: Instagram/@arie_kriting
Nursyah malah mengatakan bahwa Arie yang terlebih dulu menghinanya dan membuatnya sakit hati sampai saat ini. Nursyah bahkan sama sekali tak tergerak hatinya untuk berdamai dengan Arie meski Indah sering menuliskan pesan haru untuknya.
ADVERTISEMENT
"Bukan lagi (masih sakit hati). Dia duluan hina saya, dia ambil anak saya itu 2019, tidak ada etikanya. Enggak (usah damai) sudah terlalu sakit," katanya. s
"Sesudah mereka kawin, saya kasih tahu, 'bawa mamanya, kedua orang tuanya, ketemu sama saya'. Kalau memang tidak mau ketemu di rumah, ada masjid, saya nunggu-nunggu sampai detik ini, jadi saya sudah capek," sambungnya.
Nursyah kemudian menegaskan bahwa dirinya tak akan pernah menganggap Arie sebagai menantunya bahkan sampai ia mengembuskan napas terakhirnya.
"Kalau anakku, tetap anakku, tapi kalau orang itu, tidak. Sampai saya mati, tidak. Saya sudah capek, dari 2018, 2019, 2020 saya simpan rapat-rapat supaya wartawan enggak tahu kebusukan laki-laki ini," pungkasnya.
ADVERTISEMENT