Salim Nauderer Diduga Cekcok dengan Oknum Wartawan, Ini Kata Ibu Rachel Vennya

10 November 2021 12:02 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salim Nauderer saat mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, (8/11). Foto: Ronny
zoom-in-whitePerbesar
Salim Nauderer saat mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, (8/11). Foto: Ronny
ADVERTISEMENT
Rachel Vennya bersama kekasihnya, Salim Nauderer, dan manajernya, Maulida Khairunnisa, datang ke Polda Metro Jaya untuk memenuhi panggilan sebagai tersangka kasus kabur karantina, Senin (8/11).
ADVERTISEMENT
Setiap datang memenuhi panggilan polisi, Rachel, Salim, dan Maulida selalu dinantikan awak media. Hanya saja, ketiganya tetap bungkam dan tak melayani beragam pertanyaan wartawan.
Baru-baru ini sempat viral sebuah video yang memperlihatkan kerumunan awak media yang berusaha untuk mewawancarai Rachel Vennya usai diperiksa sebagai tersangka. Di momen tersebut, Salim Nauderer diduga sempat cekcok dengan salah satu oknum wartawan.
Selebgram Rachel Vennya bersama pacarnya, Salim Nauderer, saat mendatangi Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin, (8/11). Foto: Ronny
Cekcok itu diduga terjadi karena oknum tersebut menuduh Salim telah memukulnya, sementara kekasih Rachel itu tak merasa memukul. Salim selama ini memang tampak selalu berdiri di belakang Rachel dan melindungi kekasihnya itu di tengah kerumunan wartawan. Di video yang beredar, memang tidak terlihat Salim melayangkan pukulan.
Menanggapi hal tersebut, ibunda Rachel, Viens Tasman, sempat mengeluarkan uneg-uneg melalui unggahan Instagram. Wanita yang akrab disebut Nena itu menyinggung tentang kode etik jurnalistik. Ia menyebutkan bahwa anaknya ketakutan jika bertemu dengan wartawan.
ADVERTISEMENT
“Kalau penuhi panggilan mereka selalu takut ketemu wartawan, gak semua mungkin ada 1/2 yang memakai kode etik, tapi banyak sekali yang tidak pake kode etik, bukan cuma mengintimidasi mereka juga anarkis & provokator, saya ga pernah dibolehin ikut panggilan karena sanksi sosial yg mereka terima, parah? Udah puas?” tulisnya dalam kolom caption, Selasa (9/11).
Viens juga mengatakan bahwa selama ini Rachel kooperatif menjalani proses hukum. Selain itu, Viens merasa Rachel sudah meminta maaf dan menerima sanksi sosial. Namun, Rachel malah mengalami intimidasi setiap kali datang memenuhi panggilan polisi.
“Mereka sudah minta maaf dan mereka sedang menjalani proses hukum! Kalian yang bilang tidak ditahan dsb tau peraturan hukum gak? Alasan kenapa mereka gak ditahan? karena mereka kooperatif, tidak menghilangkan barang bukti dsb. Dan setiap pulang dari panggilan mereka selalu shock sama wartawan, mereka mendorong, menarik, bahkan diem2 mereka memukul, mencubit,” sambungnya.
ADVERTISEMENT

Ibunda Rachel Vennya Tak bermaksud Membela Anaknya dan Salim Nauderer

Tanpa bermaksud membela kesalahan anaknya, Viens menilai bahwa Rachel dan Salim punya hak untuk tidak bicara kepada awak media terkait kasus yang menjeratnya.
Viens merasa Rachel dan Salim tengah mempertanggungjawabkan kesalahan mereka karena kabur karantina.
“Hak mereka kalau mereka ingin diam! kewajiban mereka menjawab ke penyidik! Memaki mereka karena tidak taat oleh peraturan pemerintah, tapi kalian wartawan taat prokes? Seperti inilah kalian kalau membenci, bahkan kalian ga tau apa yang sudah mereka alami. Tidak ada pembelaan untuk kesalahan mereka, yg penting mereka bertanggung jawab dan itu yang sedang mereka lakukan,” pungkasnya.
Laporan: Sausan Sudarjat