Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.0
‘Salvator Mundi’, Lukisan Yesus yang Harganya Setara 3 Pesawat Tempur
16 November 2017 12:46 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:14 WIB
ADVERTISEMENT
Salah satu lukisan karya Leonardo Da Vinci baru saja memecahkan rekor dunia. Lukisan bernama ‘Salvator Mundi’ atau ‘Savior of the World’ terjual seharga US$ 450,3 juta atau sekitar Rp 6 triliun di rumah lelang Christie, pada Rabu (15/11) kemarin. Identitas pembeli lukisan ini tidak disebutkan.
ADVERTISEMENT
Rekor harga tertinggi untuk sebuah lukisan sebelumnya dipegang oleh ‘Women of Algiers (Version O)’ karya Pablo Picasso. Karya seni itu terjual seharga US$ 179,4 juta atau sekitar Rp 2,4 triliun ketika dilelang di New York pada 2015.
Sementara untuk kategori karya seni termahal sebelumnya yang pernah dilelang, dipegang oleh ‘Interchange’ karya Willem de Kooning, yang terjual US$ 300 juta atau sekitar Rp 4 triliun pada September 2015.
‘Salvador Mundi’ merupakan lukisan dengan tinggi 66 cm yang menggambarkan tokoh Yesus dengan jubah bergaya Renaissance. Tangan kanannya terangkat seperti memberi berkah, dan tangan kirinya memegang kristal. Lukisan ini dibuat sekitar tahun 1500.
Mungkin banyak orang awam terheran-heran dengan mahalnya harga lukisan tersebut. Tetapi ‘Salvatore Mundi’ lebih dari sekadar coretan di kanvas. Di balik karya seni itu terpendam cerita bersejarah selama ratusan tahun.
ADVERTISEMENT
‘Salvatore Mundi’ disebut sebagai karya seni terakhir dari da Vinci, yang masih teridentifikasi dimiliki secara privat, sementara 15 karya seni lainnya dari sang maestro Renaissance itu berada di museum-museum.
Lukisan tersebut pernah dimiliki oleh King Charles I dari Inggris dan menghilang hingga kemudian ditemukan oleh kolektor Inggris pada tahun 1900. ‘Salvatore Mundi’ sempat dijual pada 1958, lalu terjual lagi di 2005 dengan kondisi rusak dan dicat ulang, kepada konsorsium seni yang menghargai lukisan itu kurang dari US$ 10 ribu atau sekitar Rp 135 juta.
Para diler benda seni itu kemudian merestorasi “Salvatore Mundi’ dan mendokumentasikan nilai autentisitas dari karya da Vinci. Sejumlah ‘polesan’ itulah yang akhirnya membuat nilai ‘Salvatore Mundi’ semakin melambung, dan terjual US$ 450,3 juta atau setara dengan 3 pesawat tempur Sukhoi SU-35 yang satu unitnya dijual Rusia seharga US$ 150 juta.
Dengan perjalanan ‘Salvatore Mundi’ selama ratusan tahun berpindah tangan, timbul banyak pertanyaan tentang seberapa besar restorasi yang dilakukan pada lukisan tersebut. Sekitar 27 ribu orang kabarnya sempat mengantre melihat lukisan itu jelang pelelangan di Hong Kong, London, San Francisco dan New York.
ADVERTISEMENT