Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sam Aliano Ingin Berdamai dan Bersahabat dengan Nikita Mirzani
30 Agustus 2018 14:06 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:06 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Setelah acara selesai, Sam bercerita soal pertemuannya dengan pemain film 'Nenek Gayung' tersebut. Sam juga menjelaskan alasan Nikita terlihat marah saat berhadapan dengannya.
"Kita tadi (sempat) bicara untuk damai. Ya, saya juga belum paham (tentang pribadi Nikita) karena mungkin, tipe orangnya memang agak cepat emosi, cepat marah. Kalau saya bersikap tenang, selalu tenang, bahasanya bicaranya, karena dia terlalu agak keras. Tapi, saya mendengar walaupun dia agak keras ke saya," terang Sam di kawasan Kapten Tendean, Jakarta Selatan.
Sam melanjutkan, dia tidak ingin ada masalah yang sifatnya berkepanjangan dengan Nikita. Alasannya, karena masalah yang terjadi di antara mereka turut menyeret beberapa teman untuk terlibat.
"Karena sahabat saya di sini semua. Sahabat dia (Nikita), sahabat saya. Saya tadi juga sampaikan, jangan sampai ada masalah, sahabat kita ini jadi semua bermasalah. Tadi saya bilang sama Niki, biarkan kita berteman, bersahabat. Ya, seperti itu, ini hal yang baik, ini jalan yang terbaik," kata Sam Aliano .
ADVERTISEMENT
Pria berumur 44 tahun itu kelihatannya benar-benar ingin berdamai dengan Nikita. Lalu, bagaimana jika bintang film 'Pokun Roxy' itu menolak untuk berdamai?
"Ya, kalau dia enggak mau jalan damai, apa yang harus saya buat? Enggak ada jalan ya, enggak apa-apa, dia jalankan apa yang dia mau. Sungguh enggak ada indahnya kalau enggak damai. Kalau tidak damai, ya, sama-sama semua pihak rugi, enggak ada untungnya. Dia pun ada rugi, sama. Paling baik kita damai," ujar Sam.
Kasus hukum antara Nikita dan Sam bermula ketika Sam meminta Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) untuk mencekal tayangan yang menghadirkan wanita 32 tahun itu. Sam melakukannya atas dasar tweet di akun Twitter Nikita yang diduga editan pada momen peringatan G30S/PKI. Dalam beberapa tweet, Nikita Mirzani mendiskreditkan Gatot Nurmantyo yang saat itu menjabat sebagai Panglima TNI.
ADVERTISEMENT
Kala itu, Nikita merugi karena kontrak kerjanya dengan empat stasiun televisi batal, begitu juga dengan acara-acara lainnya. Karena itu, Nikita pun melaporkan balik Sam ke polisi atas dugaan fitnah dan pencemaran nama baik.