Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.98.1
Sambangi Polres Jaksel, Nikita Mirzani Jalani BAP soal Laporannya terhadap Fitri
13 Februari 2025 19:12 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Dalam kedatangannya itu, Nikita mengaku akan menjalani proses BAP, terkait laporannya terhadap Fitri Salhuteru.
"Hari ini kan ada BAP tambahan karena kemarin sudah terlalu malam," tutur Nikita Mirzani di Polres Jakarta Selatan, Kamis petang.
Kemarin, Nikita memang sudah menjalani BAP. Kata Nikita, BAP sebelumnya dilakukan untuk laporannya terhadap dua akun lain yang dilaporkannya.
"Kemarin itu BAP yang dua akun yang diduga dibikin dari suruhan oleh yang kalian tahu sekarang itu siapa, yang sekarang baru si perempuan itu yang di BAP," tukasnya.
Nikita mengaku telah memiliki sejumlah bukti terkait laporan tersebut. Dia mengatakan bahwa buktinya cukup kuat membuktikan tindak pidana yang menjerat Fitri.
"Kalau gue kan kalau udah melaporkan orang itu kan buktinya sudah kuat. Nggak mungkin kan kita main lapor-lapor, itu kan buang-buang energi, buang-buang waktu," tutur Nikita.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Nikita Mirzani menanggapi soal rencana Fitri untuk membuat laporan baik. Dia mengaku tak ambil pusing mendengar rencana Fitri tersebut.
"Orang kan berhak lapor siapa saja nanti tinggal dibuktikan pasalnya masuk nggak. Siapa pun boleh lapor," tandasnya.
Fitri Salhuteru dilaporkan terkait dugaan pencemaran nama baik dan atau fitnah melalui media elektronik.
Laporan tersebut dibuat pada hari ini, Selasa (11/2) sekitar pukul 15.15 WIB. Nikita melaporkan seseorang berinisial F dengan perkara dugaan pencemaran nama baik dan/atau fitnah melalui media elektronik.
Dalam laporan tersebut, terlihat waktu kejadian perkara adalah sekitar bulan Desember 2024 hingga Februari 2025. Ibu tiga orang anak tersebut merasa dirugikan karena nama baiknya menjadi tercemar.