Sambil Menangis, Marshanda Bacakan Surat untuk Cecep Reza

21 November 2019 12:27 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Artis Marshanda saat ditemui dikawasan Tendean, Jakarta, Jumat, (15/11).
zoom-in-whitePerbesar
ADVERTISEMENT
Kepergian Cecep Reza, pemeran Bombom di sinetron ‘Bidadari’, mendatangkan duka tidak hanya bagi keluarga. Rekan-rekannya juga merasakan hal serupa.
ADVERTISEMENT
Salah satunya adalah Marshanda. Rekan main Cecep Reza di sinetron ‘Bidadari’ ini begitu terpukul dengan kepergian pria 31 tahun itu.
Perempuan kelahiran 10 Agustus ini syok dan tak kuasa menahan tangis ketika mendengar kabar bahwa Cecep Reza telah tiada. Hal ini lantaran ia kehilangan salah seorang yang begitu peduli dengan dirinya.
Cecep Reza. Foto: Instagram/@Cecepreza_
Di tengah perjalanan menuju rumah duka, Marshanda menuliskan surat yang ditujukan untuk Cecep Reza. Pemain sinetron ‘Putri yang Terbuang’ ini kemudian membacakan surat itu dalam video yang ia unggah di kanal YouTube miliknya, 20 November lalu.
Dalam video bernuansa hitam putih itu, Marshanda terlihat masih begitu berduka. Hal ini tampak dari raut wajahnya. Ia pun tak kuasa menahan tangis ketika membaca surat untuk Cecep.
ADVERTISEMENT
“Surat Caca untuk Cecep Reza di surga,” kata Marshanda mengawali membaca suratnya. Ia terlebih dahulu menghela napas sebelum memulainya.
Marshanda saat ditemui di Kediaman Cecep Reza, Selasa (19/11). Foto: Alfadillah/kumparan
Video tersebut juga memperlihatkan momen kebersamaan Marshanda dengan Cecep. Mereka tampak sedang mengerjakan proyek bersama. Di salah satu bagian, terlihat Cecep yang sedang memotret Marshanda.
Dalam suratnya, Marshanda tidak menyangka Cecep pergi begitu cepat. “Lo ninggalin kita Cep, ada apa? Gue enggak tahu, gue enggak ngerti, gue enggak bisa percaya, gue enggak tahu harus apa,” ucapnya.
Selama ini, menurut Marshanda, Cecep selalu ada buat dirinya. Pria bernama lengkap Mochamad Syariful Zannah itu sudah menganggap Marshanda seperti adiknya sendiri.
“Lo sayang sama gue, lo peduli sama gue. Dari kita kecil dulu, lo peduli sama gue Cep. Ini terlalu cepat Cep, ini terlalu cepat Tuhan. Cecep masih muda, Caca enggak ngerti, ya Tuhan,” tuturnya dengan suara yang menunjukkan kesedihan.
Sejumlah kerabat dan keluarga menghadiri pemakaman jenazah Cecep Reza di TPU Layur Rawamangun, Jakarta Timur. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Kendati demikian, Marshanda mencoba ikhlas. Sebab, menurut perempuan kelahirana Jakarta itu, Cecep kini sudah tidak merasakan sakit lagi.
ADVERTISEMENT
“Setiap sayatan yang sakit di kulit jiwamu sudah tidak mampu lagi menembus hidupmu. Kamu sudah selamat sayang dan aku ikhlas, kami ikhlas,” ujar Marshanda.
Sejumlah kerabat dan keluarga menghadiri pemakaman jenazah Cecep Reza di TPU Layur Rawamangun, Jakarta Timur. Foto: Iqbal Firdaus/kumparan
Di balik kesedihan itu, Marshanda menyimpan janji buat Cecep. Ia tidak akan melupakan kenangan indah dengan Cecep untuk selamanya.
“Surga dunia selamanya di hati kita untukmu Cecep Reza. Air mata kita bentuk rasa. Kasih, rindu, hormat, dan selamanya kita akan mengenang lo Cep,” tutup Marshanda.
Cecep Reza mengembuskan napas terakhir karena serangan jantung pada 19 November lalu. Ia dimakamkan di TPU Penggilingan Layur, Jakarta Timur, Rabu (20/11).
Berikut isi surat Marshanda untuk Cecep Reza:
"Surat Caca untuk Cecep Reza di surga.
Kenapa mendadak semua lagu jadi tentangmu. Lo ninggalin kita Cep, lo ninggalin semua, ada apa? Gue enggak tahu, gue enggak ngerti, gue enggak bisa percaya, gue enggak tahu harus apa.
ADVERTISEMENT
Lo enggak pantas merasakan kesakitan apapun itu yang dulu lo rasakan. Lo sayang sama gue, lo anggap gue adik lo. Lo sayang sama gue, lo peduli sama gue. Dari kita kecil dulu lo peduli sama gue cep.
Ini terlalu cepat Cep, ini terlalu cepat Tuhan. Cecep masih muda, Caca enggak ngerti, ya Tuhan. Caca hanyalah anak kecil yang dijaga dan diam-diam dipedulikan oleh sahabat bernama Cecep.
Cecep Reza, sampai kita gede waktu enggak mengurangi kasih dia sama gue, pada semua orang. Waktu dan pengalaman enggak mengubah kerendahan hatinya, kekerenan jiwanya yang peduli dan menghormati orang lain siapapun itu
Mungkin gue terpisah lama dari lo Cep, tapi gue kenal dan dekat dengan nadi, warna, dan rasa dalam jiwa lo. Keberadaan lo masih benapas buat gue dan lo enggak akan pernah Cep, lo enggak akan pernah pergi dari gue, dari kita semua.
ADVERTISEMENT
Air mata kita bentuk cinta. Air mata kita bentuk rasa. Kasih, rindu, hormat, dan selamanya kita akan mengenang lo Cep.
Semua sakitmu akan hilang, semua pertanyaanmu sudah musnah. Setiap sayatan yang sakit di kulit jiwamu sudah tidak mampu lagi menembus hidupmu. Kamu sudah selamat sayang, dan aku ikhlas, kami ikhlas.
Ya allah ajarkan kami ikhlas ya Allah. Hujani cecep dengan maafmu, dan penuhi dia dengan cinta dan bahagia darimu, ya Tuhan yang maha pemberi, yang maha pemurah. Buat Cecep kaya dengan kekekalan surgamu, abadikan dia di tempat terindahmu.
Dan disudut hati terlukaku aku akan sembuh. Aku hanya sedang berduka, kami semua berduka. Surga oh surga terima kasih karena engkau menjemput Cecep Reza hari ini.
ADVERTISEMENT
Sungguh sangat segera, sungguh membuat kami terbata-bata. patah kami mengucapkan terima kasih kepadamu surga, karena engkeau sangat merindukan sahabatku Cecep Reza. Hingga akhir waktu kami akan mengenangmu Cep dalam suka, dalam duka, di dalam hati kami buat taman surga karya imajinasi manusia selama-lamanya.
Untuk jiwa indah yang pergi tanpa tanda tanya, yang pergi begitu saja tanpa bilang siapa-siapa. Surga dunia selamanya di hati kita untukmu Cecep Reza."