Sandhy Sondoro Obati Kekecewaan Fans Usai Batal Tampil di Berdendang Bergoyang

31 Oktober 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sandhy Sondoro. Foto: Instagram @sandhysondoro_official
zoom-in-whitePerbesar
Sandhy Sondoro. Foto: Instagram @sandhysondoro_official
ADVERTISEMENT
Trio Lestari yang beranggotakan Sandhy Sondoro, Tompi, dan mendiang Glenn Fredly seharusnya tampil bersama The Bakuucakar dalam festival musik Berdendang Bergoyang pada Minggu (30/10).
ADVERTISEMENT
Trio Lestari dan The Bakuucakar tidak jadi tampil karena penyelenggaraan festival musik Berdendang Bergoyang hari ketiga ditiadakan. Trio Lestari dan The Bakuucakar sebelumnya dijadwalkan tampil sekitar pukul 17.00 WIB.
“Sore kemarin mungkin seharusnya kita semua seru-seruan nyanyi bareng di @berdendangbergoyang,” tulis Sandhy Sondoro dalam unggahan di akun Instagram pribadinya, Senin (31/10).
Sandhy Sondoro. Foto: Munady Widjaja
Sandhy Sondoro mengungkapkan banyak penggemar yang menyampaikan kekecewaan karena batal menonton penampilan Trio Lestari dan The Bakuucakar di Berdendang Bergoyang. Rasa kecewa itu disampaikan lewat media sosial.
“Banyak yang DM, mention, komen mengutarakan kekecewaan karena enggak jadi bisa nonton @thebakuucakar & @triolestari,” tulis Sandhy.
Penyanyi berusia 48 tahun itu mengatakan bahwa Trio Lestari dan The Bakuucakar merasakan kekecewaan seperti para penggemar.
ADVERTISEMENT
“Kami pun merasakan hal yang sama, tapi mungkin ini harus terjadi demi kebaikan bersama!” tulis Sandhy Sondoro.
Trio Lestari Foto: Munady

Sandhy Sondoro Ungkap Cara Obati Kekecewaan Usai Trio Lestari dan The Bakuucakar Batal Tampil di Berdendang Bergoyang

Untuk mengobati kekecewaan para penggemar karena tidak jadi menyaksikan penampilan Trio Lestari dan The Bakuucakar di festival musik Berdendang Bergoyang, Sandhy Sondoro membagikan momen ketika mereka latihan.
“Untuk mengobati itu semua, mungkin ada yang penasaran gimana sih keseruan latihan kami kemarin? Ini dia! Enjoy! ❤️,” tulis Sandhy.
Pihak kepolisian dari Polres Metro Jakarta Pusat menemukan sejumlah hal yang dinilai menjadi penyebab adanya kericuhan dalam festival musik Berdendang Bergoyang.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Komarudin kejanggalan awalnya terlihat dari jumlah pengunjung yang melebihi kapasitas.
ADVERTISEMENT
Menurut Komarudin, jumlah pengunjung benar-benar melampaui jumlah undangan dalam surat izin yang disampaikan pihak penyelenggara kepada pihak kepolisian dan Satgas COVID-19.
"Dalam izin keramaian yang diajukan kepada kami, Polres Jakarta Pusat itu, dengan undangan sekitar 3 ribu, kemudian kami menemukan surat permohonan yang diajukan Satgas Covid dan Parekraf itu dengan jumlah pengunjung 5 ribu," kata Komarudin kepada kumparan, Minggu (30/10).
Komarudin mengatakan, pada hari pertama, pihak kepolisian sudah menemukan data pengunjung di festival musik Berdendang Bergoyang di atas 20 ribu.
"Hanya ada satu tenda kesehatan dengan lima orang petugas di sana. Juga ada pengunjung yang mengantre minta pelayanan kesehatan," tutur Komarudin.
Polisi juga menemukan adanya jalur evakuasi yang tertutup antrean pengunjung. Tata letak beberapa booth dalam festival musik itu dinilai kurang memperhatikan keselamatan pengunjung.
ADVERTISEMENT
Polisi sudah memeriksa pihak penyelenggara festival musik Berdendang Bergoyang. “Penanggung jawab event. Kalau yang satu, itu hanya menyiapkan perlengkapanlah,” ucap Komarudin.