Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.87.1
ADVERTISEMENT
Pesinetron Sandy Maulana Ibrahim Tumiwa alias Sandy Tumiwa divonis empat tahun penjara dalam kasus penyalahgunaan narkotika.
ADVERTISEMENT
Dalam sidang vonis yang digelar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (17/10), Sandy juga dikenakan denda Rp 800 juta subsider 3 bulan.
Ditemui usai sidang, mantan suami Tessa Kaunang itu mengaku terkejut. Ia pun masih pikir-pikir atas vonis yang dijatuhkan.
"Saya juga menyerahkan kepada pihak keluarga, karena saya sendiri masih kaget ya. Walaupun kelihatannya tenang tetapi saya kaget," ucap Sandy Tumiwa usai sidang pembacaan putusan di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, Kamis (17/10).
Kendati demikian Sandy mencoba mengambil pelajaran dari kasus yang menderanya ini. Sandy yang kini mendekam di Rutan Salemba mengatakan akan terus berupaya menjadi pribadi yang lebih baik.
"Tidak ada orang baik yang enggak punya masa lalu, dan tidak ada orang bersalah yang enggak punya masa depan. Artinya kita terus memperbaiki. Apa yang harus kita lakukan ke depan, apa yang harus kita perbaiki," terang Sandy Tumiwa.
ADVERTISEMENT
Lewat kasus ini Sandy juga sadar akan penting dan berharganya orang-orang terdekat.
"Tapi Alhamdulillah ini adalah sebuah teguran buat saya, semoga saya bisa sadar dan memperbaiki ini dan menjadi lebih baik. Tadi pesan saya yang terakhir kan enggak ada orang yang baik, yang enggak punya masa lalu, kita bukan orang yang sempurna," pungkasnya.
Dalam sidang pembacaan putusan tersebut, Sandy Tumiwa diputus bersalah melanggar Pasal 112 ayat 1 juncto Pasal 132 ayat 1 Undang-Undang RI Nomor 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.
Putusan majelis hakim lebih ringan dua tahun daripada tuntutan dari jaksa penuntut umum.
Majelis hakim juga tetap memerintahkan agar Sandy Tumiwa beserta temannya, Mikhael Angelio Yandi Lanke alias Mikhael agar tetap ditahan.
ADVERTISEMENT