'Satria Dewa: Gatotkaca', Film Pewayangan yang Cocok untuk Milenial

21 Februari 2019 17:16 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Sosok Gatotkaca bersama Sutradara Charles Ghozali (kiri), Chris Lie (kedua dari kiri), Rene Ishak (kedua dari kanan), dan Cecep Arif Rahman (kanan). Foto: Alexander Vito/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Sosok Gatotkaca bersama Sutradara Charles Ghozali (kiri), Chris Lie (kedua dari kiri), Rene Ishak (kedua dari kanan), dan Cecep Arif Rahman (kanan). Foto: Alexander Vito/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Kisah pertempuran Pandawa dan Kurawa maupun Gatotkaca selama ini dikenal lewat dunia pewayangan. Namun kini, cerita tentang mereka akan diangkat ke dalam layar lebar lewat film 'Satria Dewa: Gatotkaca'.
ADVERTISEMENT
Pencetus film tersebut ialah Satria Dewa, Magma Production, dan Caravan. Charles Gozali dipercaya memegang posisi sebagai sutradara.
Pembuatan film 'Satria Dewa: Gatotkaca' yang rencananya rampung pada 2020, saat ini masih dalam proses penggarapan skenario. Untuk proses syuting kemungkinan digelar pada pertengahan tahun ini.
"Entah Juni atau Juli," kata Charles saat ditemui di Djakarta Theater XXI, Sarinah, Jakarta Pusat, Kamis (21/2).
Proses Syuting Teaser Trailer Film 'Satria Dewa: Gatotkaca' Foto: Aria Pradana/kumparan
Saat memutuskan untuk membuat film 'Satria Dewa: Gatotkaca', tim telah melakukan riset terlebih dahulu. Sejak dua tahun lalu, mereka mencari fakta mengenai tokoh Gatotkaca.
Guna mendapat data yang lengkap, mereka menemui banyak penulis novel wayang Jawa. Ada pula yang melakukan riset dengan pergi ke festival wayang di Semarang.
ADVERTISEMENT
"Jadi, setiap ada ini (acara pewayangan) pasti kami datangi dan temui," tutur Charles.
Penulis skenario 'Satria Dewa: Gatotkaca', Bagus Bramanti sempat memberikan sedikit bocoran mengenai kisah yang diangkat dalam film itu. Nantinya, film 'Satria Dewa: Gatotkaca' mengisahkan tentang pertempuran antara Pandawa dan Kurawa yang tertuang dalam kisah mitologi Mahabarata.
Meski pertempuran telah usai di masa lampau, garis keturunan darah Pandawa dan Kurawa di era modern masih menyimpan rasa dendam.
"Kan di akhir kisah, Pandawa menang dan darah mereka mengalir pada raja-raja Nusantara, seperti Majapahit, Demak, sedangkan Kurawa kalah. Pada dasarnya Kurawa itu memiliki sebuah kekuatan besar, tapi hancur seiring berjalannya waktu. Dan kekuatan itu ingin bangkit kembali," tutur Bagus.
Sosok Gatotkaca bersama Sutradara Charles Ghozali (kiri), Chris Lie (kedua dari kiri), Rene Ishak (kedua dari kanan), dan Cecep Arif Rahman (kanan). Foto: Alexander Vito/kumparan
Rene Ishak selaku eksekutif produser sudah menyiapkan cara supaya film 'Satria Dewa: Gatotkaca' tidak terkesan kuno, dan bisa menjadi suguhan yang menarik bagi anak milenial. Ia menduetkan Charles dengan Chris Lie dari Caravan bertugas sebagai concept artist.
ADVERTISEMENT
Chris sudah punya bayangan mengenai penampilan Gatotkaca dalam film 'Satria Dewa: Gatotkaca'. Ia akan membuat sosok tersebut menjadi modern dan keren seperti superhero dari Marvel.
Chris mengakui bahwa ia menjadikan film produksi Marvel sebagai referensi dalam membuat 'Satria Dewa: Gatotkaca'. "Jadi, kalau nanti dilihat action-nya akan stylistic dan tidak real, seperti film 'Ant-Man' atau 'Captain America'-lah. Action-nya itu keren secara koreografi dan kostum," ujarnya.
Charles Ghozali. Foto: Alexander Vito/kumparan
Mengenai pemain dalam film 'Satria Dewa: Gatotkaca' masih dirahasiakan. Baru Cecep Arif Rahman yang diperkenalkan sebagai pelatih koreografi.
"Belum bisa diberitahu siapa yang akan memerankan Gatotkaca. Untuk musuh dari Gatotkaca, si Ashwatthama, juga belum bisa diberi tahu karena masih kita list siapa yang kira-kira cocok," ucap Charles.
ADVERTISEMENT
Charles menyebut pembuatan film 'Satria Dewa: Gatotkaca' memakan dana yang tidak sedikit. Untuk membuat trailer berdurasi tujuh menit saja, misalnya, budget yang dikeluarkan sudah mencapai miliaran.
"Untuk trailer durasi tujuh menit saja sudah satu miliar itu. Kalau filmnya belum bisa dihitung deh berapa. Budget-nya memang sangat luar biasa," tutup Charles.