Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Film horor 'Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2' akan tayang di bioskop bulan depan. Sekuel yang berjudul sama dengan film pertamanya ini kembali menampilkan Chelsea Islan sebagai pemain utama.
ADVERTISEMENT
Selain Chelsea, ada pula Arya Vasco, Baskara Mahendra, Karina Salim, Lutesha , dan Shareefa Danish sebagain pemain. Khusus untuk Lutesha, 'Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2' adalam film horor pertamanya.
Aktris berumur 25 tahun ini punya dua alasan kenapa dia tak pernah menerima tawaran untuk bermain film horor. Bukan karena dirinya takut, tapi karena adegan-adegan dalam film horor sangat menguras tenaga. Lalu, apa alasan Lutesha memberi pengecualian pada film yang satu ini?
"Karena Timo Tjahjanto director-nya, dan itu favorit aku. Aku langsung pengin banget, plus ada teman-teman, ada Vasco, ada Baskara sama Chelsea juga, temen waktu dulu pas SMA. Jadi, aku langsung mau dan mendapat karakter yang bener-bener beda banget," jelas Lutesha saat ditemui di Bogor, Jawa Barat, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
Di 'Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2', cewek kelahiran Jakarta ini berperan sebagai Kristi. Menurutnya, Kristi adalah sosok yang paling realistis, selalu menggunakan nalarnya yang membuatnya tak percaya hal-hal berbau mistis.
"Dia merasa apa yang mereka lakukan ini, ngajak Alfie (karakter yang diperankan Chelsea Islan) memecahkan masalahnya itu enggak suka, karena menurut dia, ini sia-sia. Tapi, walaupun dia berpikiran seperti itu, dia tetap mendukung teman-temannya. Kayak, ya, sudah, deh, gue bantuin, deh. Intinya, skeptis karakternya," terangnya.
Sebelum syuting sebuah film dimulai, tentu para pemain akan melakukan proses reading terlebih dahulu. Lutesha bilang, proses reading 'Sebelum Iblis Menjemput Ayat 2' memakan waku satu bulan, lengkap dengan latihan fisik, vokal, dan menggunakan sling.
ADVERTISEMENT
"Nah, itu yang paling seru, paling menguras tenaga, pengalaman baru. Aku nikmatin film horor pertama kali, membuat aku experience baru karena aku baru tahu, 'Oh, ternyata badan gue bisa kayak gini, ternyata gue bisa mengeluarkan suara ini, dan tubuh-tubuh seperti ini'," ujarnya.
Soal tantangan, Lutesha mengatakan bahwa bermain di film horor mengharuskan para pemainnya melakukan sesuatu yang ekstrem.
"Range emosi mesti sampai mentok, either teriak, nangis, ketakutan, itu harus sampai mentok. Sedangkan kalau drama harus relate sama ceritanya, harus ngelihat konteksnya seperti apa. Ini bener-bener hal yang enggak bisa dipikirin pakai otak. Kayak, hal-hal mistis 'kan sebenarnya, di luar nalar, jadi harus mengimajinasikan," kata pemain film 'My Generation' itu.
Saat ditanya apakah ada kesamaan antara karakter Kristi dan karakter asli Lutesha, cewek yang juga berperan dalam film 'Bebas' itu mengangguk. Lutesha bilang, dirinya dan Kristi sama-sama skeptis.
ADVERTISEMENT
"Jujur, aku juga skeptis karena aku orangnya enggak sensitif, paling enggak percaya sama gitu-gituan (hal-hal mistis). Jadi, mungkin bisa relate sama Kristi karena kita berdua sama. Tapi, aku suka, sih, jujur, nonton film horor, (baca) cerita horor. Jadi, aku enjoy saja keunikan-keunikan yang enggak bisa dipikir pakai otak," tutupnya.