Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sebelum Meninggal, Ayah Kiki Amalia 2,5 Tahun Sakit Kanker Rektum
2 Mei 2018 13:26 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:09 WIB
ADVERTISEMENT
Mendiang ayah Kiki Amalia , Andy Jimmy Mappaile, kini sudah dimakamkan di TPU Menteng Pulo, Jakarta Selatan, pada Rabu (2/5). Ayah Kiki meninggal dunia dalam usia 66 tahun di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta Pusat, pada Selasa (1/5).
ADVERTISEMENT
Usai menggelar proses pemakaman, wanita berusia 36 tahun tersebut bercerita kalau sang ayah sudah mengidap kanker rektum (bagian usus besar) selama 2,5 tahun. Penyakit tersebut semakin lama semakin menyebar, dan berujung pada komplikasi penyakit lain.
“Ayah sakit kanker rektum stadium empat, yang saat meninggal sudah komplikasi sampai ke ginjal, tulang, paru, dan hati. Cepat banget menjalarnya, selama 2,5 tahun dia jadi cancer survivor,” ungkap Kiki.
“Sudah melakukan segala bentuk pengobatan sudah dilakukan tapi mungkin Allah berkata dan bertakdir lain,” sambungnya.
Selama satu tahun belakangan, pemain film 'Tragedi Penerbangan 574' itu memang sudah jarang muncul di layar kaca untuk memandu acara atau menjadi bintang tamu. Ternyata hal tersebut dikarenakan dirinya sibuk merawat sang ayah yang sering bolak-balik masuk rumah sakit.
ADVERTISEMENT
“Bolak-balik rumah sakit sih ada yang ke RSPAD 3 kali, kemo 11 kali, kadang drop badannya masuk (rumah sakit) lagi. Saya enggak mau cerita, karena saya tidak mau membagikan kesedihan keluarga saya pada publik,” kata Kiki.
Tim dokter RSPAD Gatot Subroto awalnya ingin melakukan operasi terhadap ayah Kiki, namun karena ayah Kiki sudah terlalu lama mengidap kanker ganas tersebut, Kiki dan keluarganya tak mengizinkan dokter untuk mengambil tindakan itu.
“Untuk apa dilakukan (pembelekan tenggorokan) itu kalau dia terus hidup dengan penyakitnya? Kalau memang Tuhan berkehendak lain, ikhlaskan, saja kalau memang itu yang terbaik,” katanya seraya menangis.
Sebelum mengembuskan napas terakhir, Kiki dan ayahnya sempat berinteraksi sebentar. Tanpa berbicara, Kiki seolah mengerti bahwa ayahnya akan segera berpulang ke rumah Tuhan melalui gestur-gestur yang ditunjukkannya.
“Papa pegang tangan terus keluar air mata, lalu tangan papa dilepas. Disitulah terakhir aku komunikasi sama papa,” tutur Kiki.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Kiki juga bercerita bahwa jauh sebelum wafat, ayahnya sempat memberikan satu pesan terakhir. Ia meminta agar Kiki yang pernah gagal membina rumah tangga, agar segera menemukan pasangan baru.
“Papa pernah bilang, 'Papa pengen nikahin kamu'. Kalau menikah, papa katanya menunggu aku dapat laki-laki yang bertanggung jawab,” kata Kiki yang terus menangis.