Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Ayahanda penyanyi Shelomita dan aktor Reuben Elishama, Didi Hadju, meninggal dunia pada Senin (6/4), di RS Mitra Keluarga Bintaro, Tangerang. Jenazah Didi juga sudah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Semasa hidup, Didi memang dikenal sebagai seorang musisi. Sepanjang kariernya sebagai musisi, dia pernah bergabung dalam beberapa grup musik, di antaranya, Diselina, The Steps, dan Bhakara.
Sebelum meninggal, Didi rupanya memiliki keinginan untuk bisa reuni dengan grup band The Steps. Shelomita mengaku, di akhir hayatnya, sang ayah sempat mengutarakan keinginannya bereuni dengan band yang mempertemukan Didi dengan sang istri, Marini.
“Sebenarnya kemarin dia tuh pengin banget reunian The Steps. Jadi papa punya band namanya The Steps, di situ dia ketemu mama, dia bilang kalau sembuh pengin banget reunian,” ucap Shelomita , ketika ditemui usai proses pemakaman sang ayah, di TPU Tanah Kusir, Senin (6/4).
Shelomita mengaku bahwa semangat bermusik sang ayah memang tak pernah redup. Di usianya yang makin senja, Didi bahkan masih rutin menjadi pengisi di cafe-cafe.
ADVERTISEMENT
“Darahnya sih dia pemusik sejati lah, sampai terakhir dia enggak bisa main piano, dia main terus. Sampai akhirnya dia lemah, enggak bisa main lagi, dia masih main reguler di cafe-cafe,” tukasnya.
Kata Shelomita, semasa masih bisa memainkan keyboard, Didi tampak enggan berhenti. Didi terlihat selalu semangat dalam menghibur banyak orang.
Bahkan, di momen ulang tahunnya, Didi masih sempat mengiringi anak cucunya bernyanyi lewat sentuhan piano.
“Pada saat terakhir itu alhamdulillah-nya, saya sempet pas dia masih bisa main piano kita sempat nyanyi di ulang tahun dia, di-surprise-in,” ujar Shelomita.
“Walaupun dia di rumah sakit, semua dateng, dia main piano, dia happy banget. Ternyata, itu terakhir dia main piano, setelahnya kayak sulit,” tambahnya.
Menurut Shelomita, semangat sang ayah dalam bermusik benar-benar memberikannya inspirasi. Jiwa bermusik sang ayah, dinilainya sudah ikut terpatri dalam dirinya saat ini.
ADVERTISEMENT
“Karena mungkin jiwanya di musik (luar biasa), nah itu mungkin masuk darah saya,” pungkas Shelomita .