Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Sebelum Meninggal Dunia, Babe Cabita Sempat Menderita Anemia Aplastik
9 April 2024 9:39 WIB
ยท
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Komika Priya Prayogha Pratama alias Babe Cabita (34) meninggal dunia pagi ini pukul 06.38 WIB di rumah sakit Mayapada, Lebak Bulus, Jakarta Selatan.
ADVERTISEMENT
Jenazah Babe Cabita rencananya dimakamkan pada siang hari ini di TPU Cirendeu, Ciputat Timur, Tangerang Selatan.
Komika Babe Cabita Sakit Anemia Aplastik
Pada 2023 lalu, Babe menderita penyakit langka anemia aplastik. Babe sempat dirawat di rumah sakit selama dua minggu dan istirahat dari pekerjaan selama tiga bulan sejak Juni 2023.
Dikutip dari Mayo Clinic, anemia aplastik adalah kondisi yang terjadi ketika tubuh berhenti memproduksi cukup sel darah baru. Kondisi ini membuat pengidapnya merasa lelah dan lebih rentan terhadap infeksi serta pendarahan yang tidak terkontrol.
Istri Babe, Fati Indraloka, sempat mengungkap bahwa awalnya Babe didiagnosis demam berdarah. Namun, demam yang dialami Babe tak kunjung turun.
Babe Cabita juga mengalami penurunan HB dan leukosit secara drastis. Dokter pun mengambil langkah untuk pemeriksaan lanjutan terhadap kondisi Babe dengan mengambil sampel sumsum tulang belakang.
ADVERTISEMENT
Dari situ dokter mengetahui Babe Cabita mengidap penyakit langka yang juga bisa dibilang autoimun.
"Akhirnya diambil sumsum tulang belakang, sebelum dimasukan jarumnya, dibius dulu. Di situ diketahui penyakitnya bukan DBD, tapi anemia aplastik, penyakit cukup langka," ujar Babe pada September 2023.
"Baru ketahuan, autoimunlah, kalau imun itu, ka,n idealnya menyerang penyakit di tubuh. Kalau aku imunnya menyerang tulang sumsum aku. Sumsum, kan, fungsinya untuk memproduksi sel-sel darah karena sumsumnya diserang dia rusaklah jadi nggak bisa produksi darah," lanjutnya.
Sempat Dibantu Kaesang Pangarep
Ketika dirawat, Babe Cabita kesulitan untuk mendapatkan kantong trombosit di PMI. Saat itu, ia sampai meminta bantuan kepada Kaesang Pangarep.
"Yang ribet cari (kantong darah) yang ada trombositnya sih karena trombositnya cuma 12 ribu. Darahnya ada, tapi trombositnya (nggak ada)," jelas Fati istri Babe.
ADVERTISEMENT
"Lebih tepatnya (dibantu) kaki kanannya (Kaesang Pangarep). Ari, anak buah Kaesang. Enggak langsung ke dia, tapi dibantu, alhamdulillah dapat," tambah Babe Cabita.
Babe Cabita terus menjalani proses pemulihan meski tetap harus terus mengonsumsi obat. Hingga akhirnya, Babe mengembuskan napas terakhirnya pada Selasa (9/4) pagi.