Sebelum Meninggal, Hilman Hariwijaya Sempat Sakit Liver dan Stroke

Hilman Hariwijaya. Foto: Instagram/@thehilmanhariwijaya

Penulis novel Lupus, Hilman Hariwijaya, meninggal dunia tadi pagi. Ia mengembuskan napas terakhir pada usia 57 tahun.

Jenazah Hilman Hariwijaya disemayamkan di rumah duka di kawasan Bintaro, Tangerang Selatan. Sejumlah artis melayat ke rumah duka, misalnya saja pasangan artis Tengku Firmansyah dan Cindy Fatika Sari.

Tengku Firmansyah mengungkapkan, sebelum meninggal dunia, Hilman sempat menderita sakit liver. Kondisi Hilman membaik usai menjalani operasi.

"(Hilman sakit) Liver awal itu tiga tahun lalu, terus sempat di operasi. Itu juga lumayan parah. Setelah dioperasi alhamdulilah membaik. Untuk liver sempat ke Kuala Lumpur," kata Tengku Firmansyah.

Sebelum Meninggal Dunia, Hilman Hariwijaya Sempat Kena COVID-19 dan Derita Stroke

Hilman Hariwijaya. Foto: Instagram/@thehilmanhariwijaya

Tengku Firmansyah mengatakan Hilman sempat terjangkit COVID-19 pada 2021. Setelah itu, lanjut dia, Hilman kena stroke.

"Tahun 2021 sempat kena COVID-19 dan gejalanya cukup parah. Setelah kena COVID-19 itu baru kena stroke. History perjuangan melawan penyakit sudah cukup lama," tuturnya.

Selain Teuku Firmansyah dan Cindy Fatika Sari, ada juga Boim Lebon, Ben Kasyafani, dan Mona Ratuliu serta Indra Brasco yang datang ke rumah duka.

Kondisi rumah duka Hilman Hariwijaya Foto: Alexander Vito/kumparan

Selain Lupus, Hilman juga terkenal berkat berbagai naskah sinetron yang ditulisnya. Beberapa di antaranya adalah Cinta Fitri (Season 2-Season 3) dan Melati untuk Marvel.

Hilman juga pernah menjadi penulis naskah beberapa film, seperti Dealova (2005), The Wall (2007), Anak Ajaib (2008), Suka Ma Suka (2009), dan Rasa (2009). Rencananya, jenazah Hilman akan dimakamkan di TPU Jombang, Ciputat.