Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Sebelum Meninggal, Laila Sari Kerap Kelaparan
21 November 2017 13:45 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:13 WIB
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebelum meninggal, Laila diketahui mengalami kesulitan keuangan. Bahkan sempat dilakukan penggalangan dana untuk membantu kehidupan sehari-hari artis tiga zaman itu.
Darsih, istri dari adik kandung Laila, bahkan menyebut kesulitan yang dialami almarhumah tak masuk akal, mengingat kakak iparnya itu merupakan seorang aktris ternama.
"Kayaknya enggak bisa diceritakan (detilnya) ya, karena kesulitannya enggak masuk di akal, sebagai artis. Tetangga pun dari ujung ke ujung tahu kesulitan Mak Laila seperti apa," ujar Darsih ketika ditemui usai pemakaman almarhumah.
Laila bahkan kerap kelaparan. Tak jarang ia harus berutang atau menanti bantuan dari kerabat maupun tetangga sekitar.
"Dalam arti sebenarnya, iya (Laila sering kelaparan). Kita gamblang ajalah. Mak Laila kadang nol. Dalam artian, benar-benar nol. Kadang, dalam satu bulan, hanya satu kali (dapat penghasilan)," ungkap Darsih dengan nada pilu.
ADVERTISEMENT
"Untungnya kan ada bantuan. Ketulungan juga ada nasi di rumah. Tapi, dia enggak punya kompor, jadi harus beli lauk. Kadang, dia utang dulu di warung," lanjutnya.
Penghasilan yang Laila terima semakin berkurang dari hari ke hari. Hal itu pun turut menjadi beban pikiran Darsih dan keluarga lainnya. Maka, Darsih akan sangat senang jika Laila mendapat pekerjaan dan berhasil membawa pulang uang.
"Saya senang dan suka kalau dia (Laila) bawa uang, setidaknya itu menutup hari-harinya yang suram. Banyak juga orang yang direpotkan kalau keadaannya sedang menipis atau memprihatinkan," ucap Darsih yang wajahnya tampak sendu.
"Rata-rata paling dia dapat Rp 2 juta kalau jadi bintang tamu. Sinetron ada yang RP 3 juta, ada juga yang Rp 4 juta," tambahnya.
Sayangnya, penghasilan Laila kerap kali habis dalam sekejap. Hal itu lantaran ia menjadi tulang punggung bagi keluarganya.
ADVERTISEMENT
Darsih sendiri mengaku kerap membantu Laila, baik dalam wujud uang atau sembako. Hanya saja, ia tinggal di Tambun, Bekasi, yang jaraknya cukup jauh dari kediaman Laila. Apalagi, Laila tak memiliki ponsel sehingga sulit dihubungi.