Sebelum Meninggal, Rama Aiphama Mengeluh Sakit Lambung ke Anaknya

11 Maret 2020 12:08 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rama Aiphama Foto: YouTube/Pakcu My
zoom-in-whitePerbesar
Rama Aiphama Foto: YouTube/Pakcu My
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyanyi senior, Rama Aiphama, meninggal dunia di usia 63 tahun pada Rabu (11/3). Saat ini, jenazah Rama masih disemayamkan di rumah duka yang berlokasi di kawasan Condet, Jakarta Timur.
ADVERTISEMENT
Adik kandung Rama, Ibrahim bin Syagav Al-Idrus, menyebut Rama tak memiliki riwayat penyakit sebelum meninggal. Hanya saja, pelantun lagu Dinda Bestari itu sempat mengeluh sakit lambung.
"Enggak ada sakit, ya. Kemarin juga masih bercanda sama saya dengan anak-anak saya. Enggak perlihatkan dia sakit. Semalam, dia bilang sama anaknya katanya sakit lambung," ucap Ibrahim saat ditemui di rumah duka, Rabu siang.
Rama Aiphama Foto: YouTube/East Jhoo
Menurut penuturan Ibrahim, Rama Aiphama sudah sempat mengonsumsi obat lambung tadi malam. Setelahnya, ia tidur dan terbangun pagi tadi untuk menunaikan salat Subuh.
"Saat Subuh beliau bangun, mau salat. Saat ke kamar mandi, saat keluar, beliau katanya lemas. Ponakan beliau sempat membaringkan dia di kursi, setelah itu habis (meninggal)," ujarnya.
Rama Aiphama Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan
Menutup perbincangan, Ibrahim mewakili keluarga mengutarakan permintaan maaf, apabila selama hidup, Rama Aiphama pernah berbuat salah.
ADVERTISEMENT
"Saya minta maaf kalau ada sangkut paut atau salah, saya mohon maaf lahir batin dari keluarga besar. Sebagai adik, mungkin dari khalayak ada salah, mohon dimaafkan," pungkasnya.
Ibrahim, adik Rama Aiphama, di rumah duka, Rabu (11/3). Foto: Alexander Vito Edward Kukuh/kumparan
Rama Aiphama adalah penyanyi Melayu, Keroncong, dan Dangdut yang terkenal di tahun 1990-an. Ia dikenal dengan gaya berpakaiannya yang khas, yaitu pakaian yang menjuntai-juntai penuh warna mencolok dan topi khas di kepalanya.
Semasa hidupnya, Rama menelurkan sekitar sembilan album. Beberapa lagunya yang populer adalah Kemana Perginya Hatiku, Dinda Bestari, dan Lambaian Bunga.