Sebelum Meninggal, Tino Saroenggallo Ucapkan 'I Love You' untuk Istri

28 Juli 2018 11:49 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:07 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Tino Saroengallo, Sineas Indonesia, meninggal dunia. (Foto: Facebook/Tino Saroengallo)
zoom-in-whitePerbesar
Tino Saroengallo, Sineas Indonesia, meninggal dunia. (Foto: Facebook/Tino Saroengallo)
ADVERTISEMENT
Aktor dan sineas senior, Tino Saroengallo, telah 'tidur' dengan tenang di peristirahatan terakhirnya di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan. Tino menghembuskan napas terakhirnya pada Jumat (27/7) pagi setelah berjuang melawan penyakit kanker yang menggerogoti tubuhnya selama dua tahun terakhir ini.
ADVERTISEMENT
Meski Tino telah melewati banyak proses penyembuhan, namun takdir pun berkata lain. Tino justru harus berpulang setelah kondisinya sempat membaik usai menjalani pengobatan di Singapura.
"Terakhir ke Rumah Sakit Pondok Indah itu ususnya yang bermasalah, pencernaannya. Ketika dioperasi, ternyata kankernya sudah ganas lagi dan penyebarannya sudah luar biasa,” kata Ipang Wahid, selaku kerabat terdekat Tino saat ditemui usai pemakaman di TPU Tanah Kusir.
Menurut Ipang, keluarga memang sudah mengikhlaskan kepergian Tino. Bahkan, Ipang mengaku bahwa Tino sepertinya sudah siap menghadap sang Khalik.
“‘Pang, gua siap Pang. Gua siap dicabut kapan aja, gua ikhlas’. Jadi ya kita semua udah ikhlas ya, dan saya rasa itu yang terbaik buat beliau,” ujar Ipang sambil mengenang kembali kalimat Tino kepadanya.
ADVERTISEMENT
Istri Tino Saroengallo di pemakaman. (Foto: Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Istri Tino Saroengallo di pemakaman. (Foto: Giovanni/kumparan)
Tak hanya kepada Ipang, rupanya Tino juga mengungkapkan kesiapannya tersebut pada sang istri, Dyah Ayu Dwi Dhamayanti. Keduanya juga sempat melewati momen romantis sesaat sebelum Tino koma hingga akhirnya menutup mata untuk selamanya.
"Mba Dhama cerita, sebelum koma (Tino) sempat bilang, ‘i love you’, dijawab ‘i love you too’, terus (Tino) pingsan koma dan enggak sadar,” tuturnya.
Selain telah ikhlas, keluarga juga sempat bernapas lega karena sudah memberikan perawatan terbaik untuk mendiang Tino hingga akhir hayatnya.
Ipang, kerabat Tino Saroengallo. (Foto: Giovanni/kumparan)
zoom-in-whitePerbesar
Ipang, kerabat Tino Saroengallo. (Foto: Giovanni/kumparan)
"Kami tinggal nunggu kapan datangnya waktu aja, dan kami buat kondisi Bang Tino sesiap mungkin dan memang sudah siap,” pungkasnya.
Tino Saroengallo meninggal dunia di usia 60 tahun. Dia meninggalkan seorang istri dan 3 orang anak. Selama hidupnya, Tino dikenal sebagai manajer produksi maupun production supervisor. Beberapa film yang digarapnya, yakni 'Victory' (1995), 'Last to Surrender' (1999), 'Pasir Berbisik' (2001), 'The Fall' (2006), 'Eat, Pray, Love' (2010), dan 'The Philosophers' (2013).
ADVERTISEMENT