Sebelum Tewas, Sandy Permana Sempat Melakukan Perlawanan Saat Ditusuk Nanang

16 Januari 2025 12:35 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Konferensi pers penetapan tersangka kasus pembunuhan Aktor Sandy Permana, Kamis (16/1). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Konferensi pers penetapan tersangka kasus pembunuhan Aktor Sandy Permana, Kamis (16/1). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
ADVERTISEMENT
Aktor laga Sandy Permana tewas di tangan tetangganya sendiri, Nanang Irawan alias Nanang Gimbal pada Minggu (12/1). Sandy ditikam oleh Nanang saat tengah mengendarai motor di sekitar rumahnya.
ADVERTISEMENT
Insiden ini bermula ketika pada Minggu pagi Sandy Permana melewati rumah Nanang dan memberikan tatapan sinis hingga membuang ludah. Nanang yang sudah lama menyimpan dendam terhadap Sandy merasa emosi melihat perlakuan Sandy saat itu.
Ia langsung mengambil pisau dari kandang ayam di samping rumahnya, lalu mengejar Sandy dengan maksud melukai bintang serial Misteri Gunung Merapi 3 tersebut.
Pembunuh artis, Sandy Permana, saa ditangkap polisi. Foto: Dok. Istimewa
"Tersangka menusuk ke bagian perut kiri korban sebanyak 2 kali dalam posisi korban masih berada di atas motor," ucap Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Kamis (16/1).
Sandy tak langsung tewas ketika ditusuk oleh Nanang. Ia bahkan sempat melakukan perlawanan.
"Kemudian korban berhenti dan korban melakukan perlawanan dengan cara menangkis dan menghalangi tersangka untuk menusuknya lalu tersangka tetap berusaha untuk melukai korban," jelas Wira.
ADVERTISEMENT
"Dengan cara menusuk kembali ke pelipis kiri korban sebanyak 1 kali, menusuk kepala korban sebanyak 1 kali, menusuk dada korban sebanyak 1 kali, menusuk leher kiri korban sebanyak 1 kali," imbuhnya.
Aktor Sandy Permana. Foto: Instagram/ @sandhypermana30
Setelah berkali-kali ditusuk, Sandy masih bisa berusaha melarikan diri. Namun, ia kembali dikejar oleh Nanang.
"Pada saat korban ingin lari menyelamatkan diri, tersangka mengejar dan menusuk kembali ke arah punggung kiri korban sebanyak 1 kali sehingga membuat motornya terjatuh. Lalu korban lari menyelamatkan diri dengan cara berlari dan tersangka juga melarikan diri ke arah persawahan yang menuju ke Jalan Raya Cibarusah dengan menggunakan sepeda motor honda Supra Fit warna hitam," ungkap Wira.
Meski sudah berusaha melarikan diri, nyawa Sandy tetap tidak tertolong. Ia mengembuskan napas terakhirnya di pelukan sang istri, Ade Andriani.
ADVERTISEMENT