Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
ADVERTISEMENT
Fans Ebiet G. Ade tentu mengenal sosok Segara Banyu Bening. Ia adalah anak Ebiet sekaligus adik dari penyanyi Adera.
ADVERTISEMENT
Di penghujung November, Segara menghasilkan karya baru. Ia merilis sebuah lagu bertajuk Hati Selembut Salju. Bagi yang belum tahu, ini adalah lagu dari era 80-an yang dinyanyikan oleh Jamal Mirdad.
"Lagu aslinya rilis tahun 1981, yang nyanyi Om Jamal Mirdad. Katanya di masa itu, lagu ini terkenal banget sampai terjual lebih dari dua juta kopi. Temanya sebenarnya kisah romansa sederhana, ada laki-laki ditinggalkan kekasihnya, tapi tetap setia menanti perempuannya kembali" kata Segara saat diwawancarai kumparan, Rabu (25/11).
Sebelum merilis single Hati Selembut Salju, Segara memiliki rencana lain. Awalnya, ia ingin merilis lagu ciptaannya sendiri. Bahkan, Segara sudah memiliki demo dari lagu ciptaannya yang hendak dirilis.
"Tiba-tiba salah satu tim gue ngasih link Youtube lagu ini, tanpa konteks apa pun itu. Akhirnya, gua coba dengar dan kata dia, 'Coba deh di-cover'. Karena gue sejak berkarier 2014 itu enggak pernah bawain lagu cover, selalu nyanyi lagu sendiri," kata Segara.
ADVERTISEMENT
"Tim mau coba, ini ada lagu zaman dulu bagus, tapi orang sekarang enggak ada yang tahu, kali aja cocok. Akhirnya gue bikin demo dan setelah selesai, lagu ini dipilih untuk dirilis menjadi single," sambungnya.
Jika didengarkan, lagu Hati Selembut Salju gubahan Segara sangat berbeda dari versi Jamal Mirdad. Ia mengaku memang sengaja melakukan perombakan aransemen selama tiga hari agar lagu tersebut bisa benar-benar menjadi versinya sendiri.
"Jadi, gue coba dulu menelanjangi lagunya, coba membedah total. Jadi, gue bikin banyak perubahan di aransemen, irama, dan nada, tapi lirik enggak. Pas buat demo gue juga tegang, karena 'kan ini berubahnya jauh banget," tuturnya.
Untungnya, saat selesai tim dan label Musica Studios tidak masalah dengan aransemen baru yang Segara berikan. Terlebih lagi, ia mendapat izin dari pencipta lagu Hati Selembut Salju.
ADVERTISEMENT
"Pencipta lagunya Om Harry Toos juga enggak masalah, gue diberikan izin. Ya, sudah, lagu dirilis dengan nuansa yang berbeda. Memang kita punya keinginan untuk memperdengarkan lagu ini ke pasar baru, bukan cuma yang dulu suka lagu ini di masanya gitu," ujar Segara.
Diterima dengan baik oleh keluarga, fans, dan pecinta musik era 80-an
Setelah rilis, tentu Segara memperdengarkan lagu Hati Selembut Salju pada keluarga dan teman-teman terdekatnya. Ia mengaku keluarganya kaget saat mendengar aransemen berbeda dari lagu tersebut.
"Pas dengar pertama, 'kan keluarga enggak tahu proses pembuatannya, mereka tahu ini udah jadi aja, mereka bilang, 'Ini mah bukan lagu yang dulu nih, ini lagu baru.' Katanya, bumi langit banget sama yang dulu. Bukan yang lama jelek, tapi ini sangat lepas dari versi yang dulunya," bebernya.
ADVERTISEMENT
Fans Segara banyak yang menyukai Hati Selembut Salju yang ia kemas ulang. Lucunya, mulanya banyak fans yang tidak tahu, lagu tersebut adalah cover.
"Tapi, mereka mulai curiga dari lirik, ya, yang agak beda dan enggak biasa. Biarpun gue suka berpuisi, tapi frasanya 'kan biasanya enggak seperti itu," ucap Segara Dega.
Ia pun semakin senang, karena fans lagu aslinya juga memberi sambutan yang postif. "Banyak yang puas dan justru merasa senang, karena lagu yang dulu mereka suka diremajakan kembali," tutup Segara .