Selain Gundala, Kisah 5 Superhero Indonesia ini Layak Dijadikan Film

28 Juni 2019 19:33 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pahlawan-pahlawan super Indonesia yang kisahnya layak dijadikan film Foto: Grafik: Sabryna Putri Muviola/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pahlawan-pahlawan super Indonesia yang kisahnya layak dijadikan film Foto: Grafik: Sabryna Putri Muviola/kumparan
ADVERTISEMENT
Hollywood kebanjiran film adaptasi tokoh superhero dari komik-komik, seperti DC, Marvel, dan Dark Horse. Tahun ini saja, ada 11 film superhero yang dirilis, mulai dari 'Shazam!', 'Avengers: Endgame', hingga Spider-Man: Far From Home'.
ADVERTISEMENT
Indonesia sendiri sebentar lagi akan punya film superhero sendiri, yakni 'Gundala' garapan Joko Anwar. Selain Gundala, inilah tokoh-tokoh superhero lain yang juga layak diadaptasi ke layar lebar.
Godam Foto: www.bumilangit.com
Godam adalah sebuah planet yang dipimpin oleh seorang tiran bernama Ratu Chandalani. Merasa planetnya semakin berantakan dan kacau, sepasang suami-istri berusaha memberontak dan kabur dari kejaran tentara Chandalani.
Setelah berhasil kabur, sang istri melahirkan seorang putra yang diberi nama Godam. Setelah ayahnya, Gedibalbanda, mati, Godam coba untuk berjuang sendiri dan ia pun menemui Dewi Pengasuh Sukma, sosok bijaksana yang memberinya kostum sakti dan jubah terbang.
Namun, Godam tak mampu menggunakan kekuatan supernya dengan baik. Dewi Pengasuh Sukma pun marah dan ia dikurung dalam sebuah cincin sakti yang pada akhirnya diberikan pada Bapa Kebenaran di Bumi.
ADVERTISEMENT
Hadirlah sosok Awang, supir truk antar kota yang sederhana, gemar menolong sesama, dan jago bela diri silat. Suatu tragedi membuat Bapa Kebenaran memilihnya sebagai pewaris cincin sakti Godam.
Meski dari segi kostum Godam mirip seperti Superman, kekuatan dari cincin sakti membuatnya terlihat sama seperti Green Lantern. Sepertinya dalam waktu dekat tokoh ini akan diangkat ke layar lebar, mengingat di film 'Gundala' anak dari Cecep Arif Rahman, Faris Fadjar, akan memerankan tokoh Awang muda.
Aquanus Foto: www.bumilangit.com
Sosok ini bisa dikatakan sebagai Aquaman-nya Indonesia. Saat planet Zyba diserang bangsa Burbur, Dhanus kecil dikirim ke Bumi oleh orang tuanya. Karena bukan orang Bumi, Dhanus memiliki tubuh bak hewan amfibi yang mampu bertahan hidup di darat dan air.
ADVERTISEMENT
Ketika dewasa, Dhanus menjelma menjadi pahlawan super bernama Aquanus. Ia juga menjadi orang pertama yang menginisiasi terbentuknya tim superhero Patriot bersama jagoan-jagoan lain, seperti Gundala, Godam, dan Sri Asih.
Jika para jagoan Avengers di MCU memiliki Avengers Tower, Patriot juga memiliki markas tersendiri di kediaman Aquanus, yakni Teluk Berhala. Di sinilah para Patriot menyimpan semua pusaka sakti sekaligus menyusun berbagai siasat untuk mengalahkan para penjahat.
Memanfaatkan banyaknya perairan indah di Indonesia, Aquanus sepertinya bisa dengan mudah diadaptasi ke layar lebar. Terlebih lagi, sekarang perairan Indonesia sedang sering diinfiltrasi oleh nelayan-nelayan asing dan film Aquanus bisa mengangkat topik ini.
Mandala Foto: wwww.bumilangit.com
Sejak kecil, Mandala sudah dibesarkan oleh Nyi Nara Sati, Ratu Siluman Buaya Putih. Tidak suka dengan pribadi sang ibu yang jahat, Mandala dewasa melarikan diri dari Negeri Siluman dan menemui sang paman, Batara Si Pendekar Lengan Tunggal.
ADVERTISEMENT
Bersama sang paman, Mandala belajar untuk hidup sebagai pendekar pembela kebenaran. Ia akhirnya memiliki jurus tenaga dalam bernama Gelombang Batu Karang yang berkekuatan dashyat.
Tokoh ini diceritakan sering menenami Si Buta dari Goa Hantu untuk membela kebenaran. Karena saat ini sutradara Timo Tjahjanto sedang menggarap film 'Si Buta dari Goa Hantu', mungkin Mandala adalah tokoh selanjutnya yang diadaptasi.
Dalam film, tokoh Mandala juga bisa menghidupkan berbagai kisah klenik dan supranatural di tanah jawa. Sebab, tokoh ini memang diceritakan sering beraksi di kawasan Yogyakarta dan Jawa Tengah.
Sri Asih Foto: wwww.bumilangit.com
Sri Asih adalah salah satu tokoh komik superhero asli Indonesia pertama yang rilis pada 1954. Sang penulis, R.A Kosasih, sengaja membuat tokoh Sri Asih sebagai perwujudan Srikandi dari pewayangan Jawa.
ADVERTISEMENT
Nama asli Sri Asih adalah Nani Wijaya dan mirip seperti Shazam--dia mendapat kekuatan super dengan cara berteriak 'Dewi Asih'. Kekuatan yang didapat pun cukup banyak, mulai dari menggandakan diri, memperbesar tubuh, tubuh anti-peluru, dan bisa terbang.
Pada era '50-an, tokoh ini sempat diadaptasi ke layar lebar oleh sutradara Turino Djunaedy dan Sri Asih dibintangi oleh Mimi Mariani. Karena dalam komik tokoh ini adalah salah satu anggota Patriot bersama Gundala, bisa jadi akan ada adaptasi film yang baru.
Teman baik Sri Asih dalam komik, Merpati, juga akan muncul di film 'Gundala' garapan Joko Anwar. Merpati dalam film itu diperankan oleh Tara Basro.
Komik 'Setan Jalanan' dibuat oleh drummer Naif, Pepeng alias Franky Indrasmoro. Komik mengisahkan tentang perjuangan Kelana, seorang laki-laki biasa yang menyukai motor dan membenci tindak kriminal di jalan raya.
ADVERTISEMENT
Bukan pahlawan atau penjahat, Setan Jalanan adalah anti-hero yang berani melakukan segala cara untuk membela kebenaran. Geng motor Roda Gila yang kerap merusuh di jalanan menjadi musuh utamanya.
Sekilas, tokoh ini mirip seperti The Punisher dari Marvel Comics yang berani membunuh semua musuh-musuhnya. Namun, kostum Setan Jalanan memang terlihat mirip seperti Ghost Rider tanpa semburat api.
Maraknya begal yang terjadi di kota-kota besar bisa menjadi topik utama yang diangkat dalam film. Jika memasukkan unsur komedi, film 'Setan Jalanan' sangat mungkin bernuansa seperti 'Deadpool'.
Tokoh ini sebenarnya sudah pernah diangkat sebagai acara radio beberapa tahun lalu. Artinya, sudah ada cukup banyak kisi-kisi untuk mengangkat tokoh ini ke layar lebar.