Selain Indonesia, Film Malam Pencabut Nyawa Tayang di Amerika hingga Mongolia

27 Mei 2024 12:00 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Pemain film Malam Pencabut Nyawa Ratu Felisha, Keisya Levronka, dan Mikha Hernan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Pemain film Malam Pencabut Nyawa Ratu Felisha, Keisya Levronka, dan Mikha Hernan. Foto: Dicky Adam Sidiq/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Film Malam Pencabut Nyawa tayang di bioskop Indonesia sejak 22 Mei lalu. Film bergenre horor ini diproduksi BASE Entertainment dan disutradarai oleh Sidharta Tata.
ADVERTISEMENT
Selain Indonesia, film Malam Pencabut nyawa akan tayang di luar negeri yakni Malaysia, Brunei, Singapura, Kamboja, Vietnam, Taiwan, Mongolia, CIS/Baltic (Rusia dan sekitarnya), dan Amerika Serikat.
Film Malam Pencabut Nyawa bisa tembus pasar internasional berkat kerja sama BASE Entertainment dengan Barunson E&A yang menjadi partner distribusi internasional film ini.
Keisya Levronka (kanan) dan Devano Danendra (kiri) usai acara press screening film malam pencabut nyawa. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan
Ketika masih dalam tahap finalisasi pascaproduksi, Malam Pencabut Nyawa mendapat sambutan positif saat berpartisipasi dalam berbagai pasar film internasional, seperti European Film Market (EFM) dan Hong Kong International Film & TV Market (FILMART). Malam Pencabut Nyawa juga berpartisipasi di Cannes Film Market.
“Senang sekali film ini diterima oleh penonton dari mancanegara dengan latar belakang budaya yang beragam. Keberhasilan penjualan internasional ini bahkan terjadi sebelum film 100% rampung," kata produser BASE Entertainment, Aoura Lovenson Chandra, dalam keterangan tertulis yang diterima kumparan, belum lama ini.
ADVERTISEMENT
"Film Malam Pencabut Nyawa bukan hanya pencapaian baru bagi BASE Entertainment, tapi juga meningkatkan kredibilitas dan rasa percaya diri para pembuat film Indonesia yang semakin diterima dengan baik oleh penonton global,” lanjutnya.
Ratu Felisha (kedua kanan) usia menghadiri Press Screening Film Malam Pencabut Nyawa. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Alasan Film Malam Pencabut Nyawa Bisa Tayang di Luar Negeri

Sementara itu, Head of International Business Barunson E&A, Sylvie Kim, mengatakan pasar internasional semakin tertarik dengan film-film dari Indonesia, terutama yang bergenre horor.
"Ini dikarenakan banyak penonton internasional puas dengan kualitas produksi serta konsep dan alur film yang menghibur. Kami sangat bangga menyaksikan perjalanan Respati di pasar global," tutur Kim.
"Para pembeli menunjukkan ketertarikannya khususnya pada kisah Respati yang unik dan exciting dalam menampilkan perjalanan mengerikan Respati mengungkap misteri alam mimpi dan dunia nyata,” imbuhnya.
ADVERTISEMENT
Malam Pencabut Nyawa diangkat dari novel karya Ragil J.P. berjudul Respati. Novel itu mengisahkan tentang lelaki bernama Respati, yang dihadapkan pada masalah yang tidak pernah ia duga di tengah rasa trauma usai kehilangan kedua orang tuanya.
Sementara skenario film Malam Pencabut Nyawa ditulis oleh Ambaridzki Ramadhantyo bersama Sidharta Tata sebagai ko-penulis.
Film Malam Pencabut Nyawa dibintangi oleh Devano Danendra, Keisya Levronka, Mikha Hernan, Fajar Nugra, Ratu Felisha, Budi Ros, dan Kiki Narendra.
Film horor yang pertama kali mengangkat tema tentang mimpi ini berkisah tentang remaja bernama Respati (Devano Danendra), yang kerap mengalami gangguan tidur karena selalu dihantui mimpi buruk.
Dalam trailer digambarkan Respati mendapati bahwa gangguan tidurnya tersebut semakin menakutkan ketika salah satu mimpi buruknya terjadi di kehidupan nyata.
ADVERTISEMENT
Melalui temannya, Wulan (Keisya Levronka), Respati diberi tahu bahwa ia punya kemampuan untuk masuk ke alam mimpi dengan kesadaran penuh.
Kemampuannya ini membuat Respati menjadi incaran sosok arwah misterius yang membunuh sejumlah korban. Bersama Wulan dan Tirta, sahabatnya, Respati harus segera mencari tahu hubungan antara mimpi dan rentetan kematian yang terjadi sebelum ia menjadi korban selanjutnya.