Selamat Jalan, Yockie Suryo Prayogo

5 Februari 2018 20:33 WIB
clock
Diperbarui 14 Maret 2019 21:11 WIB
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Yockie Suryo Prayogo mengembuskan napasnya yang terakhir di usia 63 tahun, Senin (5/2). Yockie wafat setelah berjuang melawan komplikasi penyakit yang dideritanya.
ADVERTISEMENT
Pria kelahiran tahun 1954 ini sempat menggelar konser tunggalnya yang terakhir, bertajuk 'Menjilat Matahari', pada 11 Oktober 2017 lalu. Setelah itu, Yockie jatuh sakit dan sering bolak-balik ke rumah sakit untuk menjalani perawatan.
Demi kesembuhan Yockie, musisi-musisi Tanah Air mengadakan konser penggalangan dana 'Pagelaran Sang Bahaduri'. Konser yang diadakan pada akhir Januari lalu berhasil menggalang dana sebesar Rp 514 juta. Konser tersebut juga untuk mengenang wafatnya mantan penyiar radio Prambors, Sys Ns.
Nama Yockie dikenal setelah bergabung menjadi salah satu personel band God Bless. Dia pun mengambil alih posisi sebagai keyboardist. Beberapa karya terbaik Yockie, menurut sang vokalis Ahmad Albar, adalah lagu 'Kehidupan' dan 'Semut Hitam'.
Selain berkarya bersama God Bless, Yockie juga banyak menghasilkan karya untuk mendiang penyanyi legendaris, Chrisye. Menurut Bens Leo, karya terbaik Yockie untuk Chrisye berupa album 'Badai Pasti Berlalu' (1977) yang digarap bersama Eros Djarot, album perdana Chrisye yang bertajuk 'Jurang Pemisah' (1977), dan lagu 'Lilin-Lilin Kecil' yang diciptakan oleh James F. Sundah.
ADVERTISEMENT
Selamat jalan, Yockie Suryo Prayogo sang maestro. Karyamu akan terus hidup.