Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.89.0
Selebriti dan Musisi yang Menolak Tampil untuk Donald Trump
12 Januari 2017 18:05 WIB
Diperbarui 14 Maret 2019 21:19 WIB
ADVERTISEMENT
Terpilihnya Donald Trump (70) sebagai presiden Amerika Serikat pada 9 November 2016 cukup mengejutkan dunia. Mengalahkan Hillary Clinton (69), Trump siap untuk memimpin Amerika Serikat di 2017 hingga empat tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
Kemenangan Trump tidak semudah yang ia bayangkan. Dia harus berhadapan dengan aksi protes ribuan. Tak hanya dihujat dari kalangan rakyat biasa, para selebriti juga menunjukkan rasa tidak suka mereka secara terbuka.
Cher (70), misalnya. Menurut laporan Entertainment Weekly, ia menyebut Trump dengan ‘gila’, ‘sosiopat narsis’, dan ‘pembohong’. Aktor Richard Gere (67) juga menyebut Trump sebagai seorang diktator seperti Mussolini.
Aktor Robert De Niro (73) mengatakan bahwa Trump ‘benar-benar gila’ dan tidak pantas menjadi presiden Amerika Serikat menggantikan Barrack Obama (55). Sedangkan aktris Kerry Washington (39) mengatakan bahwa Trump, sebelum ia terpilih sebagai presiden, sudah terlihat sebagai kandidat yang menyebarkan rasa takut dan kebencian.
Sejumlah selebriti lain, seperti Jack Black (47), Will Smith (48), Khloe Kardashian (32), pasangan John Legend (38) dan Chrissy Teigen (31), Jennifer Lawrence (26), Johnny Depp (53), Miley Cyrus (24), dan selebriti-selebriti lainnya juga turut menghujat Trump melalui media dan media sosial.
ADVERTISEMENT
Di sisi lain, sejumlah selebriti mendukung Trump dengan berbagai alasan. Aktor yang berperan dalam film ‘Anaconda’, Jon Voight (78), misalnya. Ia mengatakan bahwa Trump mungkin bukan sosok yang baik untuk beberapa orang, namun Trump merupakan sosok yang baik baginya.
Penyanyi sekaligus rapper Kid Rock (45) juga merupakan pendukung Trump. Menurut laporan The Wrap, ia dengan lantang menyebutkan bahwa ia mendukung Trump dan biarkan pebisnis seperti Trump memimpin negaranya seperti ia menjalankan bisnisnya.
Trump juga memiliki pendukung selebriti lainnya, seperti penyanyi Azealia Banks (25), penyanyi country Loretta Lynn (84), aktor Stephen Baldwin (50), hingga petinju Mike Tyson (50).
Hujatan-hujatan yang ditujukan pada Donald John Trump kelihatannya tidak berpengaruh padanya. Dengan percaya diri, Trump terus melangakah ke depan sambil mempersiapkan acara inaugurasinya pada Jumat (20/1) di gedung United States Capitol, Washington D.C, Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
Meski kemudian, rencana kemeriahan inaugurasi Trump ternyata tidak berjalan mulus. Banyak musisi yang menolak tawaran pihak Trump untuk tampil pada momen bersejarah tersebut.
Sejumlah nama besar seperti Sir Elton John (69), Celine Dion (48), Bruno Mars (31), Justin Timberlake (35), David Foster (67), Adam Lambert (34), dan Ice-T (58) menolak untuk tampil dengan alasan personal maupun politik.
Sir Elton John, misalnya. Pelantun lagu ‘Sacrifice’ itu menolak dengan alasan kewarganegaraannya. Sebagai warga negara Inggris, pria yang meraih gelar CBE (Commander of the Most Excelent Order of the British Empire) dari kerajaan Inggris itu menyatakan pada The Guardian bahwa ia tidak ingin musiknya dilibatkan untuk kampanye pemilih presiden Amerika Serikat.
ADVERTISEMENT
David Foster menolak untuk bergabung pada inaugurasi Trump dengan memberi jawaban melalui foto yang dia unggah ke akun Instagram-nya.
Penyanyi asal Kanada tersebut menuliskan, “Saya baru saja bangun tidur dan mendapat kabar bahwa saya diminta untuk berpartisipasi dalam inaugurasi Trump. Itu tidak benar. Bagi media yang melaporkan, mohon direvisi.”
Rapper Ice-T bahkan melakukan hal yang lebih berani. Pria pemilik nama asli Tracy Lauren Marrow itu dengan terang-terangan menolak untuk bergabung dengan Trump pada inaugurasinya.
Melalui akun Twitter-nya, ia menuliskan bahwa, ‘Aku baru saja dihubungi untuk tampil pada inaugurasi. Tapi aku tidak mengangkatnya dan aku telah block nomornya.”
Berbeda dengan inaugurasi Obama pada 2009 dan 2013 lalu. Selama dua kali inaugurasi, Amerika Serikat merayakannya dengan sukacita.
ADVERTISEMENT
Pada inaugurasi pertama, Aretha Franklin (74) tampil di depan khalayak dengan menyanyikan ‘My Country, ‘Tis of Thee’. Pada inaugurasi kedua, Kelly Clarkson (34) tampil dengan lagu ‘My Country, ‘Tis of Thee’ dan Beyoncé menyanyikan lagu kebangsaan Amerika Serikat, ‘The Star-Spangled Banner’.
Selain ketiga penyanyi itu, selebriti-selebriti lain turut hadir, seperti Yolanda Adams (55), Oprah Winfrey (62), Rihanna (28), Ne-Yo (37), Miley Cyrus, Jamie Foxx (49), Jon Bon Jovi (54), Bono ‘U2’ (56), Jennifer Aniston (47), Jessica Alba (35), mantan pemain basket Magic Johnson (57), Mariah Carey (46), dan masih banyak lagi. Sekitar lebih dari 100 selebriti menghadiri inaugurasi Obama yang pertama maupun kedua.
Untuk inaugurasi Trump yang akan datang, apakah akan seramai inaugurasi Obama? Dilansir Telegraph, Jackie Evancho (16), penyanyi yang terkenal melalui ajang ‘America’s Got Talent’ adalah satu-satunya bintang utama inaugurasi Trump.
ADVERTISEMENT
Menurut laporan Telegraph, Charlotte Church (30) dan Moby (51) adalah dua musisi terbaru yang dihubungi pihak Trump untuk tampil. Namun, keduanya menolak. Hingga kini, belum diketahui siapa saja yang akan menghadiri inaugurasi Trump dari kalangan selebriti.
Obama dan Trump memang sosok yang berbeda. Keduanya memimpin Amerika Serikat dengan cara yang berbeda juga. Ada atau tidaknya selebriti pada inaugurasinya kelihatannya bukan masalah besar bagi presiden terpilih AS yang terkenal dengan kalimat "You're fired!" lewat acara rality show 'The Apprentice'.