Sempat Beberapa Kali Pindah Agama, Ini Alasan Marcell Siahaan Mantap Jadi Mualaf

1 April 2021 20:31 WIB
comment
2
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Marcell Siahaan saat wawancara eksklusif di kantor kumparan. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Marcell Siahaan saat wawancara eksklusif di kantor kumparan. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Penyanyi Marcell Siahaan melewati perjalanan spiritual yang sangat panjang. Ia pernah beberapa kali pindah agama.
ADVERTISEMENT
Awalnya, Marcell memeluk agama Katolik. Kemudian, pelantun lagu Semusim itu pindah ke agama Buddha saat menikah dengan Dewi Lestari. Saat ini, Marcell beragama Islam.
Pria berusia 43 tahun tersebut baru-baru ini menjadi bintang tamu di kanal YouTube Daniel Mananta. Dalam kesempatan itu, ia ditanya soal alasannya menjadi mualaf.
Marcell Siahaan saat wawancara eksklusif di kantor kumparan. Foto: Fitra Andrianto/kumparan
"Pada akhirnya, kenapa muslim?" tanya Daniel Mananta selaku host.
"Gue nyaman, gue senang. Gue yakin bahwa segala sesuatu itu ada titiknya dan gue merasa bisa berbuat banyak hal ketika gue berada di sini," terang Marcell Siahaan.
Daniel kemudian bertanya apa maksud berbuat banyak seperti yang diucapkan oleh Marcell. Ia pun menjelaskan.
"Berbuat banyak hal. Menjadikan diri gue sesuatu yang berguna bagi banyak orang. Jadi, bukan hanya melihat ini pencapaian spiritual internal, tapi juga eksternal. Menciptakan struktur buat anak gue, buat istri gue, sebagai imam," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Lebih lanjut, Daniel bertanya soal bagaimana karakter Tuhan di mata Marcell. Ia mengatakan bahwa Tuhan adalah sosok Yang Maha Kokoh.
"At the same time, sesuatu yang paling lovable, menurut gue. Benar-benar dua unsur yang menguatkan. Cantik dan agung pada saat yang bersamaan. Jalal dan Jamal pada saat yang sama," tuturnya.
Tak sampai di situ, Marcell mengatakan bahwa Islam membuatnya menjadi pribadi yang lebih berserah dan ikhlas. Terutama pada saat pandemi COVID-19 seperti sekarang.
"Terus terang, di masa pandemi ini banyak men-trigger gue untuk melihat banyak orang menjadi benar-benar dalam kondisi harus berserah, ikhlas. Menurut gue, ajaran yang gue jalani saat ini, membuat gue bisa jadi lebih ikhlas melihat segala hal karena itu yang paling susah. Gue merasa lebih ikhlas dan lebih complete sebagai manusia," pungkasnya.
ADVERTISEMENT