Sempat Depresi, Michelle Williams Hampir Keluar dari 'Destiny's Child'

19 Oktober 2017 16:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Michelle Williams (Foto: Instagram @michellewilliams)
zoom-in-whitePerbesar
Michelle Williams (Foto: Instagram @michellewilliams)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Apakah kamu ingat masa-masa jaya Destiny's Child yang beranggotakan Beyoncé, Kelly Rowland, dan Michelle Williams di era 2000-an? Kala itu, album ke-3 Destiny's Child, 'Survivor', sukses besar di pasar musik dunia.
ADVERTISEMENT
Masa-masa kejayaan pelantun 'Bootylicious' itu memang sulit untuk dilewati para personel, terutama Michelle Williams. Baru-baru ini, ia mengungkapkan kesulitannya menjadi anggota grup yang telah melahirkan 5 album itu.
Penyanyi berusia 37 tahun itu mengaku, ia sempat mengalami depresi berat saat Destiny's Child berada di puncak kesuksesan. Kala itu, saat album 'Survivor' dirilis, usia Michelle masih 21 tahun.
Michelle Williams (Foto: Instagram @michellewilliams)
zoom-in-whitePerbesar
Michelle Williams (Foto: Instagram @michellewilliams)
"Aku bergabung dengan salah grup musik perempuan terlaris sepanjang masa dan mengalami depresi," tutur Michelle saat melakukan sesi wawancara dalam acara bernama 'The Talk' seperti dilansir AceShowbiz.
Namun, manajer Destiny's Child yang juga ayah Beyoncé, Mathew Knowles, mampu menguatkan hatinya.
"Ketika aku mengungkapkannya pada manajer kami saat itu, dia (Mathew) mengatakan 'Kalian semua baru saja menandatangani kesepakatan yang bernilai sejutaan dolar dan kalian akan menjalani tur. Apa yang membuatmu depresi?'," ujarnya.
ADVERTISEMENT
"Dan aku seperti, 'Oh, mungkin aku lelah'," lanjutnya. "Aku tidak tahu apa yang terjadi sampai usiaku 30 tahun. Aku pikir, (perasaan) itu hanyalah rasa sakit yang sedang tumbuh. Jadi aku pikir, 'aku sedang tumbuh menjadi seorang wanita'. Aku telah menderita sejak usiaku 13-15 tahun. Pada usia itu, aku tidak tahu bagaimana cara menghadapinya."
Michelle melanjutkan, ia nyaris 'bunuh diri' dengan cara keluar dari Destiny's Child.
"Aku sempat berada di tempat yang gelap dan itu memberatkanku. Kadang kamu merasa, 'Aku yang memberikan 'hiburan', aku membantu banyak orang, dan aku tidak seharusnya merasakan hal ini. Apa yang harus aku lakukan?'. Dan aku ingin keluar (dari Destiny's Child)," terangnya.
Sekarang, wanita bernama asli Tenitra Michelle Williams ini sudah merasa tenang.
ADVERTISEMENT
"Sudah hilang, sudah kulepaskan," ucapnya. "Depresi bukan berarti malas. Melukai diri sendiri bukan berarti kamu haus perhatian. Itu tidak seperti itu."
Hari ini, Kamis (19/10), manajemennya menerima sebuah email dari seorang penggemar yang terpukau dengan caranya mengatasi depresi. Pada email yang ia unggah ke akun Instagram-nya tersebut, penggemar yang tidak disebutkan namanya itu memuji Michelle dengan menyebutnya cantik, kuat, baik hati, kreatif, dan hadiah karena terlahir ke dunia.
Penggemar ini juga menuliskan, keberanian Michelle mampu membuat generasi selanjutnya merasa lebih percaya diri untuk menghadapi depresi.
"Aku benar-benar tidak tahu apa yang diharapkan dari membahas masalah depresi dan betapa menyeramkannya itu untukku! Surat-surat seperti ini menghiburku, membuatku tahu bahwa tidak apa-apa untuk berbagi cerita yang sebenarnya aku ceritakan pada jutaan orang lainnya!"
ADVERTISEMENT
"Tuhan, terima kasih atas kesempatan ini, menggunakan diriku untuk menyelamatkan nyawa dan membiarkan orang tahu bahwa mereka tidak aneh, gila, lemah, atau sendirian. Mereka hanya butuh bantuan dan bimbingan!!" tulis Michelle pada keterangan foto.
Destiny's Child (Foto: Facebook @destinyschild)
zoom-in-whitePerbesar
Destiny's Child (Foto: Facebook @destinyschild)
Michelle Williams bergabung dengan Destiny's Child di tahun 2000, bersama Beyoncé dan Kelly Rowland yang sebelumnya sudah membawa nama grup pelantun 'Lose My Breath' itu ke dunia hiburan internasional sejak tahun 1998.
Bersama Michelle, Destiny's Child meluncurkan 3 album, yakni 'Survivor' (2001), '8 Days of Christmas' (2001), dan 'Destiny Fulfilled' (2004). RnB grup ini pun sukses menjadi salah satu grup musik wanita yang telah menjual lebih dari 60 juta album di dunia.