Sempat Depresi Usai Adik Meninggal, Ini yang Bikin Angela Gilsha Kembali Bangkit
PerbesarADVERTISEMENT
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
ADVERTISEMENT
Hal itu terjadi sejak ia kehilangan sang adik, Marco Panari. Pada 30 Januari lalu, Marco meninggal dunia di usia 23 tahun.
Selama mengalami depresi, Angela Gilsha sampai merasa ingin menyerah. Ia sempat berpikir untuk cepat-cepat meninggalkan dunia ini.
"Dari Januari setelah kejadian adik aku, sampai pertengahan bulan April, aku mengalami lagi yang namanya depresi. Aku tidak bisa menjalani hidup seperti biasanya. Hampir menyerah. Bahkan setiap hari aku minta Marco untuk jemput aku, berdoa biar Tuhan panggil aku secepatnya. Benar-benar cobaan terberat dalam hidup aku yang kalau diingat-ingat lagi, aku heran, kenapa aku bisa lewati semua itu?" tulisnya.
Dirinya kala itu penuh emosi negatif. Perasaan sedih, marah, dan putus asa kerap melanda.
ADVERTISEMENT
"Tiga bulan hidup aku penuh dengan negativity. Emosian, mudah marah, mudah tersinggung, setiap hari nangis, tidak ada semangat hidup sama sekali dan rasanya selalu ingin mati," tulis Angela Gilsha.
Suatu hari di pertengahan April lalu, ada suatu kejadian yang kemudian mengubah hidupnya. Saat itu, menurut pemain sinetron Anak Langit tersebut, seorang teman menanyakan kabarnya, lalu mengajaknya meditasi dan berdoa.
"Sampai akhirnya, pertengahan bulan April teman aku @shintasukmadewii out of nowhere nanyain keadaan aku karena sekilas terlintas di pikiran dia. Ajak aku meditasi dan berdoa malam itu. Inisiatif aku tulis di kertas kosong, hal-hal yang aku rasakan, hal-hal yang ingin aku buang dari kehidupan aku, dan hal-hal yang ingin aku manifestasi. Aku berdoa, aku baca semuanya dengan khusyuk bahkan sampai menitikkan air mata," tulisnya.
ADVERTISEMENT
Ya, Angela Gilsha ketika itu berdoa sepenuh hati. Di kemudian hari, hal-hal negatif yang selama sekitar tiga bulan belakangan membayang-bayanginya pun hilang.
"Keesokan harinya, hingga detik ini, bebanku hilang. Hidup rasanya sangat enteng. Bahkan aku lupa rasanya stress atau depresi. Tuhan angkat semua kesedihan, keterpurukan. I feel like I'm a whole new person. Selama ini aku selalu menyalahkan Tuhan. Tuhan kenapa gini, kenapa gitu. Aku tidak bisa bersyukur karena menurut aku kenapa aku harus bersyukur? Tuhan jahat banget sudah ambil adik aku," tulis Angela Gilsha.
"Sekarang justru sebaliknya. Aku sudah bisa menerima, sudah bisa mengerti maksud Tuhan di balik semua yang terjadi. Dan alhasil, aku bisa bahagia lagi," lanjutnya.
Itulah yang pada akhirnya membuat Angela Gilsha kembali bangkit. Kini, ia berupaya untuk menikmati hidupnya yang penuh hal-hal positif.
ADVERTISEMENT
"Ketika aku berdoa dan bersungguh-sungguh sama Tuhan, Tuhan langsung ubah semuanya. Dan sekarang, karena hidup aku sudah positive lagi, otomatis hal-hal positive datang dengan sendirinya melalui orang-orang di sekitar kita, dari hal-hal kecil, hingga ke hal-hal besar," tulisnya.
Menutup kisahnya, Angela Gilsha memberi sebuah pengingat kepada para pengikut akun Instagram pribadinya dan siapa pun yang membaca unggahannya tersebut.
"Inti dari cerita aku... Bagaimana pun caramu beribadah dan komunikasi sama Tuhan, lakukanlah dengan sungguh-sungguh, lakukanlah dengan tulus dan penuh hati karena Tuhan adalah Maha Pendengar," pungkas Angela Gilsha.