Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Sempat Emosi, Ini yang Buat Gofar Hilman Luluh saat Bertemu Syerin
16 Februari 2022 15:00 WIB
·
waktu baca 5 menit
ADVERTISEMENT
Gofar Hilman sempat emosi ketika akan bertemu dengan pemilik akun Twitter @quweenjojo, Hafsyarina Sufa Rebowo alias Syerin, yang menuding dirinya melakukan pelecehan seksual.
ADVERTISEMENT
Pertemuan Gofar Hilman dan Syerin terjadi di Polda Metro Jaya pada 10 Februari lalu. Saat itu, Syerin datang dengan didampingi oleh orang tuanya.
Gofar Hilman sempat membuat laporan ke polisi, tepatnya Bareskrim Polri, usai dituding melakukan pelecehan seksual. Laporannya diterima. Namun, laporan itu kemudian dilimpahkan ke Polda Metro Jaya.
Gofar membuat laporan ke polisi dengan tujuan untuk bisa bertemu dengan Syerin.
Saat isu merebak, Gofar mengatakan, timnya, manajernya, dan perwakilan acara di Malang langsung melakukan conference call dengan Syerin. Pembicaraan tersebut direkam atas seizin Syerin.
Di akhir pembicaraan, Gofar menuturkan, manajernya sempat melontarkan pertanyaan kepada Syerin terkait persoalan dugaan pelecehan seksual.
“Manajer gue tanya, ‘Jadi, baiknya dari Mbak Syerin gimana?’ (Syerin bilang) ‘Oke, saya mau cari bukti dan saksi dulu.’ Kita persilakan, kita tunggu. Tidak ada kata-kata atau kalimat yang represif,” kata Gofar seperti dikutip dari kanal YouTube Deddy Corbuzier.
ADVERTISEMENT
“Karena gue baca di Twitter, dia mengalami mental issue, skizofrenia. Kita kasih waktu ke dia,” lanjutnya.
Gofar mengungkapkan seminggu kemudian manajernya menghubungi Syerin. Saat itu, lanjut dia, Syerin bilang sudah dipegang oleh LBH Apik.
Gofar mengatakan timnya menghubungi LBH Apik. Kemudian diketahui bahwa Syerin ingin bertemu di pengadilan.
“Intinya, dia enggak mau ketemu, mau ketemunya di pengadilan. Agak lega, sudah ada titik terang dia mau ketemu di pengadilan,” tuturnya.
Selang berapa lama kemudian, Gofar menyatakan, tidak ada kabar lagi. Pihaknya menyurati LBH Apik. Namun, kata Gofar, tidak ada tanggapan.
“Semua langkah sudah gue ambil. Gue sepakat dari dalam diri gue, dari tim gue, polisi adalah langkah terakhir,” ucap Gofar.
Gofar mengatakan ia sudah dimintai keterangan oleh polisi. Dia juga sudah menyerahkan bukti-bukti. Saksi-saksi juga telah diperiksa.
ADVERTISEMENT
Hingga akhirnya, kata Gofar, Syerin datang ke Polda pada 10 Februari. Perasaan Gofar campur aduk saat itu, antara senang dan marah.
“Amarah dalam artian, akhirnya gue ketemu sama orang yang cuitannya yang sudah memenggal gue banget,” ujarnya.
Gofar saat itu dalam keadaan marah. Dia sempat khawatir karena takut emosi ketika bertemu Syerin. Akhirnya, Gofar mencoba menenangkan diri sebelum masuk ke ruangan untuk bertemu Syerin.
“Ketika sudah masuk, bertemu sama orang tuanya, Syerin didampingi orang tuanya. Dia memilih didampingi sama orang tuanya, gue menghormati pilihan itu,” kata Gofar.
Saat itu, Gofar menjelaskan kronologi kejadian berdasarkan versi dirinya. Namun, sebelum Gofar menunjukkan bukti-bukti yang ia punya, Syerin bicara dan menangis.
ADVERTISEMENT
“Sebelum gue memaparkan bukti yang gue punya, Syerin sudah ngomong duluan dan nangis minta maaf. Ibunya juga ngomong, nangis minta maaf,” tuturnya.
Dari yang awalnya emosi, Gofar mengungkapkan, ia akhirnya luluh setelah orang tua Syerin menunjukkan bukti anaknya menjalani pengobatan.
“Gue dari emosi parah, sampai nyes. Orang tuanya mengeluarkan tas, isinya bon-bon pengobatan Syerin. Dia punya keadaan mental yang tidak stabil,” ucap Gofar.
Gofar menyampaikan mengenai kondisi Syerin. Hal ini ia ketahui dari keterangan orang tua Syerin.
“Ini dari perkataan orang tuanya, ‘Kadang-kadang Syerin jadi anak SD.’ Kalau lagi, sorry, kambuh sering nyakar tangan ibunya,” ujarnya.
Selain itu, Gofar mengungkapkan, ia luluh ketika melihat Syerin dan orang tuanya menangis.
ADVERTISEMENT
"Saat itu gue ngelihat dia dan orang tuanya nangis. Gue ngelihat emaknya nangis, kayak lihat nyokap gue. Semua dendam, emosi gue luntur," ujarnya.
Syerin mengaku sempat jadi korban pelecehan seksual Gofar saat menghadiri sebuah acara di Malang, Jawa Timur. Ia menyampaikannya lewat cuitan pada 8 Juni 2021.
Pada 10 Februari lalu, Syerin menyampaikan klarifikasi dan permintaan maaf kepada Gofar lewat sebuah video yang diunggah di akun Twitter miliknya. Saat itu, Syerin didampingi oleh orang tuanya.
“Saya ingin mengklarifikasi cuitan yang pernah saya buat pada 8 Juni 2021 yang menuduh Gofar Hilman sebagai pelaku pelecehan seksual. Saya ingin mengklarifikasi bahwa hal itu tidak benar adanya," kata Syerin.
Syerin mengungkap alasan mengapa dirinya membuat utas di Twitter mengenai tudingan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Gofar.
ADVERTISEMENT
“Pada tanggal 8 Juni kenapa saya nge-twit hal seperti itu, karena adanya pancingan atau trigger pelecehan seksual lainnya, dan ada delusi atau dorongan internal yang imajinatif dalam diri saya untuk menceritakan hal tersebut ke publik," tuturnya.
Syerin juga mengungkapkan bahwa dirinya hanya dirangkul oleh Gofar.
"Pada saat itu saya pergi ke Rumah Opa sendiri, keadaan di sana juga minum-minum alkohol atau mabuk, juga di sana saya bertemu Gofar Hilman, untuk mengambil video selfie, dan disambut oleh Gofar dan dirangkul, hanya dirangkul," ucapnya.
Syerin kemudian meminta maaf kepada Gofar dan keluarganya serta semua pihak yang terdampak atas kicauannya. Dia tidak menyangka bahwa kicauannya tersebut akan viral atau membuat heboh.
“Jadi sekali lagi saya mohon maaf, dan ini pembelajaran berharga untuk saya ke depannya agar lebih bertanggung jawab lagi dan bijaksana lagi dalam ber-social media, dan saya ingin menerangkan, tuduhan tersebut tidak benar adanya. Terima kasih," ucap Syerin.
ADVERTISEMENT
Syerin memastikan bahwa video klarifikasi dan permintaan maaf yang ia buat dilakukan tanpa paksaan dari siapa pun.
Gofar sudah menanggapi klarifikasi dari Syerin lewat unggahan di media sosial. Dia mengaku telah memaafkan Syerin.
"Dengan penyesalan yang mendalam, yang bersangkutan didampingi kedua orang tuanya juga sudah meminta maaf karena telah menuduh dan menyebarkan sebuah informasi yang tidak benar dan tidak bisa dipertanggungjawabkan. Gue sendiri pun sudah dengan ikhlas memaafkan," kata Gofar.