Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Sempat Jenuh Garap Film Horor, Awi Suryadi: Nafsu Lagi Berkat KKN di Desa Penari
1 Juni 2022 15:05 WIB
·
waktu baca 3 menitADVERTISEMENT
Sutradara Awi Suryadi sempat merasa jenuh untuk menggarap film horor . Momen itu terjadi usai ia menggarap film Danur 3: Sunyaruri yang tayang pada 2019.
ADVERTISEMENT
“Di situ saya sudah dalam titik jenuh mengerjakan film horor karena sudah [menyutradarai] 5 film horor, back to back,” kata Awi kepada kumparan, beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Awi Suryadi menggarap film Danur: I Can See Ghost, Danur 2: Maddah, Asih, dan Sunyi. Film-film itu dirilis mulai dari 2017 hingga 2019.
Awi mendengar mengenai thread cerita KKN di Desa Penari yang ditulis oleh SimpleMan saat menggarap film Danur 3: Sunyaruri. Namun, ia belum sempat membaca thread itu di Twitter.
Awi baru membaca thread cerita KKN di Desa Penari setelah selesai menggarap film Danur 3: Sunyaruri. Kisah yang diangkat dalam KKN di Desa Penari membuatnya kembali bergairah untuk menggarap film horor.
ADVERTISEMENT
“Saya ngerasa ini [cerita KKN di Desa Penari] belum pernah saya temukan di tempat lain. Makanya, saya yang tadinya sempat jenuh, ingin break, ingin mencoba genre lain, eh, begitu baca thread-nya KKN langsung saya nafsu lagi,” tutur Awi.
Awi kemudian bicara dengan pihak MD Entertainment yang saat itu sedang berusaha untuk memperoleh hak cipta KKN di Desa Penari. Ia mengaku tertarik untuk menggarap KKN di Desa Penari apabila cerita itu diangkat menjadi film layar lebar.
Pihak MD Entertainment akhirnya mendapat hak cipta KKN di Desa Penari. Setelah itu, Awi diminta untuk bertemu dengan bos MD Entertainment, Manoj Punjabi. Ia kemudian ditunjuk untuk menyutradarai film KKN di Desa Penari. “Jadi, basicly dikasih ke saya karena saya memang sudah show interest,” ucap Awi.
ADVERTISEMENT
Awi Suryadi Banyak Dapat Tawaran Garap Film Horor Usai Sutradarai Film Danur
Di lain sisi, Awi sempat menceritakan perjalanannya hingga dipercaya untuk menyutradarai sejumlah film horor. Sebelum menggarap Danur: I Can See Ghosts, Awi sempat menyutradarai film Badoet yang dirilis pada 2015. Menurut Awi, banyak yang memberikan komentar positif terhadap film itu. “Orang-orang pada suka, termasuk salah satu produser MD. Saya di-calling untuk bikin Danur 1,” tuturnya.
Awi menerima tawaran itu. Tak disangka, film Danur: I Can See Ghosts yang rilis pada 2017 meraih kesuksesan. Film yang dibintangi Prilly Latuconsina itu memperoleh 2,7 juta penonton. Awi akhirnya mendapat banyak tawaran untuk menggarap film horor. “Karena mereka pikir si Awi sukses bikin film horor,” kata Awi.
ADVERTISEMENT
Kesuksesan kembali dirasakan oleh Awi lewat film KKN di Desa Penari. Awi berhasil memecahkan rekor pribadi terkait jumlah penonton film yang ia sutradarai. Film KKN di Desa Penari disaksikan 8,1 juta penonton dalam 25 hari penayangannya di bioskop. Setelah sempat tertunda selama dua tahun, film itu tayang perdana di bioskop pada 30 April lalu.
Meski begitu, Awi mengaku tidak membatasi diri hanya menggarap film horor. Ia pernah menyutradarai film dengan genre komedi dan drama. Namun, berdasarkan pengalamannya, Awi merasa menjalani syuting film horor jauh lebih menyenangkan.
“Waktu syuting jauh lebih seru film horor karena memang saya tipe director yang visual dan technical, kalau horor lebih membutuhkan presisi,” ucap Awi.
ADVERTISEMENT
Ketika menggarap film horor, Awi merasakan kepuasan tersendiri jika apa yang telah direncanakan bisa diaplikasikan saat proses syuting.
“Kayak dalam sebuah scene, effort dan planning lebih banyak dibanding genre drama atau komedi. Dan kalau planning yang kita lakukan berhasil kita achieve, itu jauh lebih memuaskan,” ujar Awi.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 10:03 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini