Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Sempat Ngobrol dan Temani Ayah Makan, Ibnu Jamil: Beliau Meninggal dalam Tidur
22 Juni 2023 16:12 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Ayah Ibnu Jamil , Haji Syaipudin, meninggal dunia pada Rabu (21/6). Ayah Ibnu telah dimakamkan di TPU Kober, Petukangan, Jakarta Selatan, Kamis (22/6) pagi.
ADVERTISEMENT
Menurut Ibnu, proses meninggalnya sang ayah sangat cepat. Bahkan, sebelumnya Ibnu masih bertemu dan menemani ayahnya.
"Meninggal dalam keadaan tidur (wafat), setelah makan siang, minum obat. Siang masih ketemu, temani makan dan minum obat," ungkap Ibnu saat ditemui di TPU Kober, Petukangan, Jakarta Selatan, Kamis (22/6).
Ibnu menuturkan, ayahnya berpulang usai dirinya pulang dari rumah orang tuanya. Ibnu pun sempat tidak percaya, apalagi sebelumnya ia dan ayahnya masih sempat berbincang.
"Ini ngobrolnya (dengan ayah) sudah satu arah, karena papa kan stroke, sudah enggak bisa bicara. Jadi paling begitu pas ketemu, kita ngobrol aja, 'Ini, Ibnu udah pulang. Saya abis pulang kerja', cerita aja gitu," tuturnya.
Ayah Ibnu Jamil Sudah Sakit Sebelum Meninggal Dunia
Menurut Ibnu, sebelum berpulang kondisi sang ayah memang sakit. Namun, ayahnya masih memberi respons yang baik jika diajak berinteraksi keluarga.
ADVERTISEMENT
"Ya, kalau kita interaksi video call, kita cek responnya masih bagus. Kalau ditanya, gimana kabar, dia masih kayak salam gitu (dengan satu tangan), tapi tangan yang satu belum bisa," tutup Ibnu.
Ayah Ibnu meninggal setelah terkena stroke untuk yang kedua kalinya. Sempat dirawat di rumah sakit, ayah Ibnu meninggal setelah satu minggu dipulangkan ke rumah.
Selain stroke, ayah Ibnu juga mengalami sakit di ginjal. Penyakit ini juga disebabkan oleh stroke yang menyerangnya.
Live Update
Pada 5 November 2024, jutaan warga Amerika Serikat memberikan suara mereka untuk memilih presiden selanjutnya. Tahun ini, capres dari partai Demokrat, Kamala Harris bersaing dengan capres partai Republik Donald Trump untuk memenangkan Gedung Putih.
Updated 6 November 2024, 7:09 WIB
Aktifkan Notifikasi Breaking News Ini