Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Sempat Salah Diagnosis, Chikita Meidy Sebut Anaknya Tak Idap Penyakit Kawasaki
6 Mei 2023 17:10 WIB
·
waktu baca 3 menit
ADVERTISEMENT
Mantan penyanyi cilik Chikita Meidy sempat dibuat panik dengan diagnosis dokter yang menyatakan anaknya, Javier Raesha, mengidap penyakit Kawasaki.
ADVERTISEMENT
Penyakit Kawasaki adalah penyakit yang menyerang pembuluh darah pada anak dan menyebabkan peradangan.
Saat menjadi bintang tamu di program Pagi Pagi Ambyar, Chikita yang datang bersama suami dan anaknya itu menceritakan kondisi awal sang anak saat sakit. Menurut Chikita, Javier sempat demam berhari-hari dan tak mau makan. Akhirnya ia membawa anaknya ke rumah sakit.
"Aku bawa ke emergency rumah sakit dekat rumah kita, ketemu dokter umum, periksa darah dan kami tunggu 2 jam untuk proses rawat inap dan sebagainya. Hasilnya dokter minta rawat inap karena didiagnosis infeksi bakteri. Apalagi Javier sudah tidak mau makan selama 3 hari," ungkap Chikita Meidy.
Setelah anaknya dirawat, pelantun Kuku Ku itu bertemu dengan dokter anak yang visit ke kamar. Dokter mengatakan akan melakukan observasi selama Javier dirawat sambil melihat reaksi obat yang telah diberikan.
ADVERTISEMENT
"Hari pertama kedua, demam Javier di 38. Hari ketiga empat lima kondisi memburuk demam naik ke 40. Jadi tidak ada perubahan sampai hari kelima dan kondisi Javier juga perutnya sudah membuncit melebihi dada," bebernya.
Dokter pun kata Chikita menegaskan bahwa terjadi infeksi bakteri cukup hebat dalam tubuh Javier dan obat-obat yang diberikan tidak diterima baik oleh tubuh Javier.
Chikita juga mengatakan bahwa dokter sempat merujuk Javier untuk dipindah ke rumah sakit lain yang bisa menangani kondisi sang anak. Di sinilah dokter menduga bahwa Javier mengidap Kawasaki.
"Dokter bilang gini, 'infeksi bakteri yang kami lihat ini lebih ke arah Kawasaki setelah kami diskusi dengan tim rumah sakit' dilihat dari kondisi Javier seperti bibirnya merah, lidahnya strawberry, demamnya tinggi dan tidak turun-turun, tidak mau makan. Jadi diagnosis sementara ini Kawasaki, kami kagetlah," tutur Chikita.
ADVERTISEMENT
"Kita enggak terima anak kami dibilang punya Kawasaki karena memang tidak ada tes-tes yang spesifik," lanjutnya.
Singkat cerita, keluarga akhirnya memutuskan untuk mencari opsi lain. Oleh sang ibu, Chikita diminta untuk menghubungi dokter anak yang biasa menangani Javier. Chikita pun menurutinya.
"Aku hubungi dokter yang memang sudah senior dan sudah menangani Javier sejak bayi. Aku bilang, 'dok anak aku didiagnosis kawasaki, benar enggak ya?' lalu beliau bilang, 'Cepat transfer ke saya,' dan diminta setop obat yang diminum," katanya.
Setelah itu Javier ditangani oleh dokter langganan keluarga dan dinyatakan hanya infeksi bakteri biasa.
"Saat Javier ditangani oleh dokter yang biasanya, cuma diminumin puyer dengan jangka 7 jam, Javier langsung mau makan setelah itu. Dan setelah diobservasi dua hari, demamnya hilang dan hasilnya cuma infeksi bakteri dan bukan kawasaki," pungkasnya.
ADVERTISEMENT