Seniman Lokal Buka Gelaran Ijen Summer Jazz 2017

Tari Gandrung Sewu di Ijen Summer Jazz 2017 (Foto: DN Mustika Sari/kumparan)

Pagelaran Ijen Summer Jazz 2017 akhirnya resmi dibuka. Meskipun malam ini akan dimeriahkan oleh beberapa musisi nasional, namun penyelenggara nampaknya juga tak mau melupakan nilai-nilai kearifan lokal asal Banyuwangi, Jawa Timur.

Acara ini resmi dibuka sekitar pukul 16.30 WIB dengan menghadirkan siswa-siswi terbaik pilihan Pemkab Banyuwangi yang tergabung dalam Banyuwangi Student Jazz.

Band yang digawangi oleh Lulu, Fiki, Fiskal, Fila, dan Ikbal ini membawakan 3 buah lagu yang semuanya diaransemen menjadi musik jazz.

Dua lagu di antaranya berbahasa Jawa, seperti Padang Wulan, yang merupakan lagu daerah asal Banyuwangi, dan Buka Sithik Joss yang dipopulerkan oleh Juwita Bahar, serta satu lagu internasional yang berjudul Beautiful Love.

Banyuwangi Student Jazz di Ijen Summer Jazz 2017. (Foto: DN Mustika Sari/kumparan)

Penampilan mereka diakhiri dengan tepuk tangan meriah dari seluruh penonton yang telah hadir di venue, di Jiwa Jawa Resort, Banyuwangi, Jawa Timur.

"Acaranya keren banget, enggak nyangka ada acara seperti ini, pemandangannya juga bagus banget," ungkap Fiki, sang frontman, saat dijumpai usai tampil.

Usai penampilan dari Banyuwangi Student Jazz, empat orang wanita cantik mengambil alih perhatian para penonton. Mereka membawakan tari tradisional kebanggaan Banyuwangi, yakni Gandrung Sewu.

Kesenian barong di Ijen Summer Jazz 2017. (Foto: DN Mustika Sari/kumparan)

Setelah itu, kesenian daerah barong pun ditampilkan untuk mengakhiri senja yang indah dengan latar belakang Ijen tersebut.

Saat ini, acara Ijen Summer Jazz sedang dihentikan sejenak karena break untuk ibadah shalat magrib dan makan malam. Usai magrib, akan ada penampilan kolaborasi dari Nonaria dan Bonita, dilanjutkan oleh Luanda dan Matthew Sayerz, serta akan ditutup dengan kolaborasi manis dari Sri Hanuraga dan Dira Sugandi.