Serahkan 20 Kekayaan Intelektual ke ANRI, Rieke Diah Pitaloka: Saya Orang ke-133

11 Januari 2024 16:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Rieke Diah Pitaloka dalam Penyerahan arsip statis 20 hak ciptaan karya intelektual, Gedung ANRI, Jakarta Selatan, Senin (8/1).
 Foto: Giovanni/kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Rieke Diah Pitaloka dalam Penyerahan arsip statis 20 hak ciptaan karya intelektual, Gedung ANRI, Jakarta Selatan, Senin (8/1). Foto: Giovanni/kumparan
ADVERTISEMENT
Di usianya yang menginjak 50 tahun, Rieke Diah Pitaloka membuat sebuah keputusan luar biasa terkait hasil karyanya selama ini. Pemeran Oneng dalam sitkom Bajaj Bajuri itu menyerahkan hasil karya Hak Intelektual miliknya ke Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI).
ADVERTISEMENT
Penyerahan arsip statis 20 hak cipta karya intelektual miliknya itu merupakan akhir dari perjalanan riset yang cukup panjang. Sejak 2023, Rieke rupanya sudah melakukan riset yang berkaitan dengan kebijakan pola pembangunan.
"Jadi saya memberikan satu legacy untuk dedikasi saya kepada negara saat ini, di usia saya yang ke-50 tahun," ungkap Rieke di Gedung Anri, Ampera, Jakarta Selatan, belum lama ini.
Rieke Diah Pitaloka dalam Penyerahan arsip statis 20 hak ciptaan karya intelektual, Gedung ANRI, Jakarta Selatan, Senin (8/1). Foto: Giovanni/kumparan
Rieke mengatakan bahwa usianya yang ke-50 ini sangat bermakna karena banyak fase kehidupan yang harus dilalui olehnya selama ini.
"50 tahun itu bukan perjalanan yang singkat, masuk setengah abad. Banyak hal yang terjadi selama 50 tahun ini," kata Rieke.
"Apa yang bisa dikenang, ya, saya berharap 50 tahun ini ada temuan sumbangsih saya yang insyaAllah berguna untuk kehidupan Indonesia ke depan," tambahnya.
Rieke Diah Pitaloka rilis lagu Yaa Lal Wathan. Foto: Dok. Istimewa
Rieke pun bersyukur bisa menyelesaikan risetnya dengan baik. Sebab menurutnya tak ada yang tahu sampai kapan ia bisa terus hidup.
ADVERTISEMENT
"Jadi, enggak ada waktu untuk menunda hal-hal baik, yang ingin saya perjuangkan akan saya perjuangkan mumpung masih ada umur," tukasnya.
Lebih lanjut, Rieke mengaku bangga lantaran dirinya menjadi orang ke-133 yang menyerahkan arsip personalnya ke ANRI. Angka tersebut dihitung sejak zaman penjajahan Belanda.
"Sejak zaman Belanda banyak yang sudah dicatatkan dan diserahkan ke ANRI, hari ini saya orang ke-133 di Indoneaia yang menyerahkan arsip personal kepada ANRI," tandasnya.