Serial A+, Drama Anak Sekolah yang Menegangkan

Serial A+ tayang di Prime Video. Foto: Prime Video

Serial A+ yang disutradarai oleh Fajar Bustomi telah ditayangkan di Prime Video sejak 25 Mei lalu. Serial ini tayang di 240 negara dan menempati posisi 1 di Prime Video.

Kisah dalam serial A+ bermula dari sekolah elite Bina Indonesia adalah tempatnya anak-anak paling cerdas. Namun, ada sebuah sistem pendidikan yang rusak dan manipulatif di baliknya. Saat menginjak bangku kelas 12, biaya SPP akan ditentukan sesuai peringkat siswa.

Hal tersebut lantas memicu sebuah persaingan yang sengit di antara para siswa. Akibat persaingan tersebut, membuat salah satu siswa meninggal akibat bunuh diri.

Hal ini membuat lima murid terpintar yang gerah dengan peraturan ini. Mereka ingin perubahan. Oleh karena itu, mereka berani melawan sekalipun harus berurusan dengan para petinggi sekolah.

Konferensi pers cast dari Serial A+ di Bengkel Space, SCBD, Jakarta Selatan, Jumat (19/5/2023). Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Bukan cuma premisnya, penonton juga dibuat penasaran dengan chemistry Nurra Datau, Antonio Blanco Jr, Ziva Magnolya, Rey Bong, Livy Renata, dan Aliando Syarief di series A+ yang musim pertamanya menghadirkan 6 episode.

Keenamnya akan menjadi perpaduan ensemble cast yang belum pernah ada sebelumnya. Karakter mereka pun menarik dan cukup bertolak belakang.

Series A+ merupakan sebuah gebrakan baru di dunia sinema Indonesia. Selama ini, kisah romansa anak sekolah kebanyakan memiliki jalan cerita yang itu-itu saja. Dengan mengangkat isu yang cukup serius dalam serial ini, para pemain berharap penonton bisa memetik pesan baik yang disampaikan.

Sutradara Fajar Bustomi (kanan), Penulis series A+ Amanda Putri (kiri) bersama (dari kiri) Pemeran series A+ Aliando Syarief, Rey Bong, Ziva Magnolya, Antonio Blanco Jr, Nurra Datau, berfoto bersama saat peluncuran serial A+ di Jakarta, Jumat (19/5). Foto: Galih Pradipta/ANTARA FOTO

Tantangan Fajar Bustomi Garap Serial A+

Didapuk jadi sutradara untuk serial A+ menjadi tantangan bagi Fajar. Sebab, ini adalah kali pertama dia menggarap sebuah serial.

Tantangan yang dirasakan Fajar terkait ekspektasi penonton terhadap serial atau film yang diadaptasi dari novel. Serial A+ merupakan adaptasi dari novel karya Adinda Putri. Ini membuat para penikmat novel tersebut tentu sudah tahu betul jalan ceritanya.

Bagaimana cara Fajar mengatasi tantangan tersebut? "Makanya, saya berusaha gimana caranya agar cerita ini enggak gampang ditebak. itu bumbu yang kita tambahin di series ini," kata Fajar di Bengkel Space, SCBD, Jakarta Selatan.

"Yang pasti yang saya sajikan di setiap episode tiap karakter ini punya dominasi masing-masing tentu dengan persoalan mereka masing-masing," lanjut dia.

Fajar memastikan setiap episode dalam serial A+ bakal nikmat untuk disaksikan. "Enam episode ini, tuh, menurut saya tiap episodenya enak semua untuk diikuti karena treatment-nya seperti film," tuturnya.