Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.96.1
Serial Live Action One Piece Rilis, Memuaskan atau Bikin Kecewa?
9 September 2023 16:47 WIB
·
waktu baca 3 menit![Poster serial Live Action One Piece. Foto: Instagram/@onepiecenetflix](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01h9wkveqy72fb047fkq1y52xe.jpg)
ADVERTISEMENT
ADVERTISEMENT
Sebagai seseorang yang mengikuti One Piece dari era manga, Dimas Danang cukup puas saat menyaksikan versi live action-nya. Menurutnya, serial tersebut menjadi tontonan yang seru untuk disaksikan.
"Live action-nya menarik sih, karena yang enggak suka One Piece, itu bisa jadi seri fantasi yang seru banget," ungkap Dimas Danang saat dihubungi kumparan, baru-baru ini.
Pria berusia 34 tahun tersebut sudah antusias menyambut live action One Piece sejak trailernya muncul di YouTube. Ia juga menyaksikan semua gimmick pemain sebelum serial itu tayang di Netflix.
"Kayak si pemeran Luffy ketemu pengisi suara Luffy (di anime). Terus ketemu Oda sensei. Itu menarik banget, bikin gue pengin nonton," jelas Danang.
Pemain film Sleep Call ini merasa, serial live action One Piece pantas untuk dilanjutkan hingga musim berikutnya. Sebab, banyak hal yang membuatnya terkejut di musim pertama ini.
ADVERTISEMENT
"Lanjut sih. Karena live action-nya ini banyak bikin gue kaget sih kayak ada Marco muncul, itu keren banget sih artinya kan nanti ada (bajak laut) White Beard-nya, Shirohige kan itu gue jadi menunggu-nunggu akan seperti apa Shirohige-nya," ujar Danang.
Berbeda dengan Dimas Danang, Gilang Dirga yang juga mencintai One Piece justru tak terlalu puas dengan serial live action-nya. Ia merasa banyak hal yang kurang dari serial tersebut.
"Live actionnya gue suka, tapi jujur sebenarnya kalau gue lebih suka baca manganya. Karena kalau live action itu, gimana ya, ceritanya, alurnya itu berbeda banget walaupun masih dalam satu kesatuan, tapi alurnya berbeda sekali. Tapi jujur gue masih suka-suka saja, asal gue enggak berekpekstasi tinggi terhadap One Piece live action-nya," ucap Gilang Dirga kepada kumparan.
Gilang Dirga kemudian mengungkapkan ekspektasinya terhadap manga atau anime yang dijadikan live action. Menurutnya, alur cerita dan penokohan karakter sangatlah penting.
ADVERTISEMENT
"Sebenarnya yang membuat gue berekspektasi tinggi adalah dari segi alur cerita, kemudian penokohan. Ada beberapa karakter yang menurut gue enggak begini deh, karena di komik kelihatan ganteng. Salah satunya karakter Benn Beckman, itu wakil kaptennya Shanks," terang Gilang.
"Di komik, dia digambarkan sebagai sosok yang tinggi, terus badannya atletis, dia juga berwibawa sekali, tapi di live action-nya malah badannya gede, tambun kayak saya," imbuhnya seraya tertawa.
Kendati demikian, suami Adiezty Fersa itu tetap menerima serial live action One Piece dengan baik. Sebab, ia telah menantikannya sejak lama.
Sementara itu, seorang penggemar One Piece bernama Febby Arifin, cukup puas dengan kehadiran serial live action One Piece. Menurutnya, serial tersebut sudah memenuhi ekspektasisnya.
ADVERTISEMENT
"Cukup memenuhi ekspektasi, karena dari segi CGI sudah sangat memanjakan mata," ujarnya kepada kumparan.
Fans berusia 29 tahun tersebut merasa senang dengan adanya pembaharuan dari alur cerita. Juga, soal detail-detail kecil yang diperhatikan oleh kreator serial.
"Segar sekali rasanya melihat live action One Piece ini ada mengangkat cerita yang hanya mendapat pengungkapan berupa teks ataupun kolom SBS menjadi sebuah scene yang menarik dan seru. Dan satu lagi, akhirnya nama 'Bogard' beneran disebut di dalam cerita!" ucapnya antusias.
Pria yang suka One Piece sejak masih SD tersebut sadar bahwa serial itu memiliki banyak kekurangan. Namun, ia bisa memahaminya karena kreator serial harus memadatkan ratusan episode hanya dalam delapan episode saja.
"Memang dari sisi cerita dan pengembangan karakter masih cukup banyak kekurangan di sana-sini. Namun, saya rasa cukup bisa dimaklumi karena memadatkan 100 chapter manga menjadi hanya 8 episode live action dengan durasi 60 menit," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Nah, kalau menurutmu, bagaimana serial live action One Piece ini, Nakama? Tulis komentarmu di bawah, ya!