Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Lima tahun setelah merilis ‘Seputih Cinta Melati’ pada Juli 2014 lalu, rumah produksi Alenia Pictures milik Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen kembali dengan film terbaru mereka, 'Rumah Merah Putih'. Masih berkisah tentang kehidupan di Indonesia Timur, film tersebut akan tayang di bioskop mulai 20 Juni mendatang.
ADVERTISEMENT
Pasangan suami istri itu menyambangi kumparan pada hari ini, Senin (10/6). Tak hanya berdua, mereka mengajak serta para pemain, yakni Pevita Pearce, Shafira Umm, dan Dicky Tatipikalawan.
Kelimanya berbincang santai mengenai film yang terinspirasi dari kejadian nyata sekaligus memperlihatkan kecintaan terhadap Tanah Air oleh anak-anak di perbatasan Indonesia tersebut.
"Yang pasti, yang spesial dari film ini, pertama, ada Pevita Pearce. Kedua, di sini kami pakai anak-anak lokal yang sangat luar biasa. Semuanya anak-anak asli yang belum pernah akting. Di sini, kalian bisa lihat gimana anak-anak itu berakting dengan luar biasa," tutur Ari Sihasale sang sutradara sekaligus produser mengenai 'Rumah Merah Putih'.
Pevita, dalam film itu, berperan sebagai Maria Lopez. Shafira memerankan perempuan bernama Rosalia, sementara Dicky berperan sebagai Oracio Soares.
ADVERTISEMENT
Tak lama lagi, mereka bersama para pemain lain akan bertolak ke Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), untuk menghadiri gala premiere di sana pada 15 Juni mendatang. Setelahnya, digelar pula gala premiere kedua pada 17 Juni di Jakarta.
"Pastinya banyak sekali film yang akan tayang di masa liburan. Film 'Rumah Merah Putih' ini temanya khusus. Film seperti ini tak setiap tahun ada. Alenia pun tak setiap tahun bikin yang seperti ini," ujar Nia Zulkarnaen selaku produser eksekutif.
"Yang pasti, apa yang ada di film 'Rumah Merah Putih' ini akan membuat kita, setelah keluar bioskop, semakin cinta Indonesia, bangga terhadap Indonesia, dan kita merasakan bahwa betul-betul dari Sabang sampai Merauke itu bersaudara," lanjutnya.
ADVERTISEMENT
Berikut ini potret mereka ketika bertandang dan berbincang santai di kumparan.