Setahun Bersih dari Narkoba, Tio Pakusadewo: Insyaallah Bisa Terus Istikamah

Aktor Tio Pakusadewo di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Tio Pakusadewo sudah aktif lagi di dunia seni peran sejak bebas dari penjara pada 2021 lalu. Ia dipenjara karena terjerat kasus narkoba.

Aktor berusia 59 tahun itu menjadikan pengalaman mendekam di jeruji besi sebagai pelajaran. Setelah bebas, Tio berusaha bertobat dan menjauhi masa lalunya yang kelam.

"Insyaallah saya bisa terus istikamah. Persis setahun, kemarin sama sekarang ini saya sudah clean berhenti dari narkoba," ujar Tio Pakusadewo di kawasan Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (7/2).

Aktor Tio Pakusadewo di kawasan Senayan, Jakarta Pusat. Foto: Aprilandika Pratama/kumparan

Pemain film Surat dari Praha itu tak hanya terbebas dari narkoba. Ia juga sudah menghindari konsumsi minuman beralkohol.

Dengan pola hidup seperti itu, Tio tak lagi merasakan sakit seperti yang dirasakannya ketika mengkonsumsi narkoba.

"Enggak hanya narkoba, alkohol juga, ganja juga, semua yang berkaitan dengan drugs saya sudah berhenti dan sakitnya sudah mulai hilang," ucap Tio.

"Waktu itu masih merasa sakau dan memerlukan yang lain, ini sudah lewat setahun untuk dibilang masa kritisnya. Setahun saja saya sudah bisa melewati itu," sambungnya.

Tio Pakusadewo Foto: Instagram @pksdw

Selain dari niat kuat dirinya untuk sembuh, bebasnya dia dari pengaruh obat terlarang itu juga berkat keikutsertaannya dalam serial religi Para Pencari Tuhan (PPT). Rasa kasih sayang hingga perhatian, menurutnya terus ia rasakan selama berada di lokasi syuting tiap harinya.

"Apa pun yang saya butuh di lokasi (syuting) itu (mereka) selalu support. You named it. Jadi sampai ke hal-hal kecil lah, ini kalau saya mau malam, saya terlalu lama di lokasi syuting terus saya khawatir pulang itu saya bisa nginep di lokasi dan dijagain sama mereka," kata Tio.

"Alhamdulillah dipenjara untuk kedua kalinya, dipenjara dari nafsu-nafsu drugs, dan saya bersyukur dan berterima kasih sekali pada Pak Haji (Deddy Mizwar)," pungkasnya.