Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
ADVERTISEMENT
Rumah tangga yang dibangun pesinetron Shezy Idris dengan Krishna Adhyata selama kurang lebih 8 tahun, telah resmi berpisah. Gugatan cerai yang diajukan Shezy terhadap Krishna sudah dikabulkan majelis hakim Pengadilan Agama Jakarta Barat, pada Senin (18/3).
ADVERTISEMENT
Shezy Idris mengaku lega lantaran saat ini masalahnya dengan Krishna sudah selesai. Tak hanya itu, ia juga bersyukur lantaran tuduhan dirinya selingkuh dengan pria lain, tidak terbukti saat di pengadilan.
"Tidak terbukti di persidangan. Alhamdulillah memang tidak ada (perselingkuhan). Ini alhamdulillah semuanya terjawab, hanya perkara kita sedikit cekcok," ucap Shezy ketika ditemui di kawasan Kapten Tendean, Mampang, Jakarta Selatan, Kamis (21/3).
"Terus tidak bertemu atau komunikasi dipersidangan. Jadi tidak ada perselingkuhan, tidak ada kekerasan juga, ya alhamdulillah bersyukur banget," sambung pemain sinetron 'Kurindu Jiwaku' ini.
Sementara soal harta gono-gini, Shezy Idris juga tidak mempermasalahkannya. Kakak Sheza Idris ini juga menerima pemberian nafkah sebesar Rp 5 juta perbulan untuk kedua anaknya, Kayana Rizky Pratama Wirasanjaya dan Keisha Adeeva Ghania.
ADVERTISEMENT
"Seberapa sanggupnya dia, itu yang saya terima. Karena saya tidak bisa memaksakan orang untuk memberikan saya, karena yang tahu kemampuan itukan yang memberi. Jadi ya kalau memang sanggupnya dia segitu, ya saya terima," ungkapnya.
"Nanti akan saya cukup-cukupi buat anak. Kalau enggak cukup, ya berartikan saya harus berdiri di atas kaki saya sendiri. Saya harus bekerja buat anak-anak, insyaallah. Yang penting saya sehat gitu, jadi masih bisa mencukupi bakal anak," lanjut perempuan berusia 37 tahun ini.
Meski hak asuh anak jatuh ke tangannya, Shezy Idris berjanji tetap akan memberikan kebebasan kepada Krishna untuk bisa bertemu. Akan tetapi, mantan suaminya itu harus memikirkan waktu yang tepat untuk bertemu anak-anaknya yang sudah mulai sekolah.
ADVERTISEMENT
"Dia juga harus tahu di mana waktu bisa ketemu anak-anak, apakah anak ini capekkah, pulang sekolahkah, atau enggak pas di weekend. Gampanglah, nanti bisa dikomunikasikan tuh, dari sekarang juga sudah mulai komunikasi," imbuh Shezy Idris .